Sukses

Menkominfo Sebut Masyarakat Punya Peran Tangkal Hoaks COVID-19

Sejalan dengan upaya pemerintah dalam pengendalian hoaks, masyarakat diharapkan untuk terus mengedepankan sikap berhati-hati dalam memilah informasi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate menyampaikan bahwa berdampingan dengan upaya pemerintah, peran masyarakat juga sangat penting dan dibutuhkan dalam memberantas hoaks COVID-19 yang terus beredar.

"Upaya menemukan dan menindaklanjuti hoaks COVID-19 terus dilakukan dan kami bekerja sama dengan banyak pihak termasuk platform media sosial. Tapi tidak dapat dipungkiri, peran masyarakat tetap dibutuhkan agar hoaks dapat segera ditangkal," kata Johnny dilansir dari Antara, Kamis (24/2/2022).

Johnny mengatakan, dalam periode 23 Januari 2020 hingga 23 Februari 2022, Kementerian Kominfo telah menemukan 2.125 hoaks COVID-19, dengan jumlah total sebaran mencapai 5.573 sebaran di berbagai media sosial.

"Sebanyak 5.375 sebaran telah kita take down, dan 767 hoaks dikenakan penegakan hukum. Paling banyak sebaran hoaks berlangsung di Facebook, kemudian media sosial lainnya. Ini terus kita tindak lanjuti. Sedangkan untuk isu tentang vaksin COVID-19, ditemukan sebanyak 465 hoaks, mencapai 2.650 sebaran. “Seluruhnya sudah kita take down," jelas Menkominfo.

Dia menekankan, hoaks yang masih terus menyebar dapat menjadi kendala penanganan COVID-19 di Indonesia, sehingga harus terus dilawan dan ditangkal bersama.

Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi hoaks di antaranya dengan mencermati judul berita apakah provokatif atau tidak, memeriksa alamat situs yang menjadi sumber pemberitaan, serta memastikan bahwa sumber pernyataannya resmi dan kredibel.

Sejalan dengan upaya pemerintah dalam pengendalian hoaks, masyarakat diharapkan untuk terus mengedepankan sikap berhati-hati dalam memilah informasi dan mengaksesnya dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Mari kita dukung penanganan pandemi, termasuk mengantisipasi datangnya gelombang ketiga dengan cara melawan dan tidak menyebarkan berita yang keliru tentang COVID-19. Ini butuh partisipasi setiap individu," pungkas Johnny.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.