Sukses

Ragam Hoaks Seputar Makam, dari Maradona hingga Penertiban TPU Karet

Hoaks punya beragam tema dan terus beredar di masyarakat. Salah satu hoaks yang kerap muncul adalah seputar makam.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks punya beragam tema dan terus beredar di masyarakat. Salah satu hoaks yang kerap muncul adalah seputar makam.

Hoaks ini banyak menyebar di media sosial maupun aplikasi percakapan. Lalu, apa saja hoaks seputar makam tersebut? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Sebut Ada Penertiban Makam di TPU Karet Bivak

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang menyebut akan diadakan penertiban makam di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mem-posting-nya pada 9 Februari 2022.

Berikut isi posting-annya:

"Temen2 yg punya makam keluarga di tpu karet, tolong di urus surat2 nya,krn mau ada penertiban makam2 yg gk di urus surat nya, mau di ratain dan di berikan kepada jenazah2 yg baru...Info saya dpt dr kepala TPU karet bivak, yg kebetulan kawan saya"

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut akan diadakan penertiban makam di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Foto Pele Menangis di Makam Diego Maradona, Ini Buktinya

Media sosial dibuat terenyuh dengan sebuah foto yang menggambarkan legenda sepak bola Brasil, Pele. Dalam foto itu, Pele diklaim menangis di makam legenda Argentina, Diego Maradona.

Di dalam foto tersebut, Pele menggunakan pakaian serba hitam. Sambil memegang bunga, Pele menangis di depan makam dengan nisan bertuliskan Diego Maradona.

Salah satu pengguna akun Facebook yang menggunggah foto menangis di makam Maradona adalah Rajib Prasad. Begini narasi yang dia buat:

"Ultimate Farewell...Pele’s bow to Maradona...Peaking Silently..!!"

Bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"Perpisahan Terakhir … Pele membungkuk untuk Maradona … Memuncak dengan diam.. !!"

Lalu, benarkah klaim dari foto tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Makam Presiden Pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk Tercium Bau Busuk

Cek Fakta Liputan6.com mendapati video yang diklaim makam presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk berbau busuk. Klaim ini diunggah oleh salah satu akun Facebook pada 22 Juli 2021 lalu.

Dalam video berdurasi 3 menit 2 detik ini terlihat seseorang sedang merekam vlog di makam Kemal Ataturk di Ankara, Turki. Pada vlog, seseorang tersebut tampak seperti mencium bau yang tidak sedap. Hal ini juga ia ungkapkan beberapa kali pada vlognya.

"Aduh… enggak enak ini baunya," ujar si perekam video.

"Tapi emang banyak orang yang gak kebauan, tapia ane kebauan nih," ucap dia pada detik ke-22.

"Bau… bau.. bau, memang kayaknya orang-orang tertentu aja yang dibauin," ucap si perekam video.

Lalu, benarkah makam Mustafa Kemal Ataturk memiliki bau yang tidak sedap? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.