Sukses

Warga Bukittinggi Diminta Tidak Terpengaruh Hoaks Vaksin COVID-19

Vaksinasi COVID-19 penting dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus corona pada anak.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melalui seluruh pimpinan unsur Forkopimda setempat resmi meluncurkan gerakan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

Vaksinasi anak ini dilaksanakan serentak di tujuh Sekolah Dasar dan diupayakan pada Februari untuk sekolah lainnya yang ada di Bukittinggi.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, vaksinasi COVID-19 penting dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus corona pada anak.

Karena itu, ia pun mengimbau, para orang tua agar tidak terpengaruh informasi palsu atau hoaks terkait vaksin COVID-19 pada anak. 

"Vaksin dibutuhkan untuk kesehatan dari dalam tubuh, untuk dari luar kita ajak anak-anak terus memakai masker, kepada orangtua untuk jangan percaya informasi hoaks dari medsos," kata Dody dilansir dari Antara, Sabtu (5/2/2022).

Sementara, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 pada anak dimulai dari beberapa sekolah dasar.

"Kami mulai dari sekolah dengan tampilan yang disukai anak-anak," ucap Erman.

Ia mengatakan, untuk memperlancar proses vaksinasi terhadap anak dilakukan penyesuaian khusus kepada pelajar sekolah dasar.

"Anak-anak umumnya tidak takut divaksin, tapi hanya takut disuntik, untuk itu kita berikan hiburan dengan pembagian hadiah dan vaksinator berseragam tokoh anak-anak," kata Erman.

Pelaksanaan vaksinasi pada anak juga didampingi oleh orangtua masing-masing. Jika ada di antara anak-anak menderita penyakit bawaan sesuai keterangan dokter, maka akan ditunda pelaksanaan vaksinnya.

Vaksin yang diberikan yaitu jenis Sinovac dan Coronavac dengan dosis yang lebih rendah, yaitu satu dibanding 10 dengan dosis yang diberikan pada orang dewasa. Setelah tujuh sekolah untuk hari pertama, akan diteruskan ke 68 sekolah lainnya yang ada di Kota Bukittinggi.

"Kami targetkan selesai semua sebanyak 13 ribu siswa dan diupayakan pada Februari ini tuntas, setelah 28 hari akan dilanjutkan dengan vaksinasi kedua," tutup Erman.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.