Sukses

Pemkot Sukabumi Ajak Warga Tak Terpengaruh Hoaks Vaksin COVID-19 untuk Anak

Pemkot Sukabumi berharap, para orang tua murid mengizinkan anaknya mengikuti program vaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Hasan Asari meminta, kepada orang tua murid dan seluruh masyarakat jangan mudah termakan informasi palsu atau hoaks terkait vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun.

"Kami pastikan vaksin COVID-19 yang digunakan benar-benar aman dan sudah terbukti keefektifannya," kata Hasan dikutip dari Antara, Jumat (21/1/2022).

Hasan mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan aturan berupa kebijakan anak yang belum divaksin tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di sekolah.

"Aturan tersebut tertuang dalam surat edaran tentang pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen berbasis vaksinasi siswa yang dikeluarkan pada Senin (18/1/2022)," ucap Hasan. 

Menurut Hasan, kebijakan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua murid terkait pentingnya vaksinasi untuk anak, apalagi sistem pembelajaran di Kota Sukabumi sudah menuju PTM 100 persen.

Ia menjelaskan kebijakan ini bukan berarti membatasi para siswa melaksanakan PTM di sekolah, tetapi lebih untuk mencegah dan mengurangi resiko terjadinya penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

"Kami tidak ingin mengambil resiko, karena jika sudah kejadian atau ada siswa yang positif COVID-19 maka dampaknya akan panjang bahkan paling dikhawatirkan terjadinya kluster sekolah," tambahnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.