Sukses

Deretan Hoaks Seputar BPJS Kesehatan, Simak Faktanya

BPJS Kesehatan menjadi salah satu lembaga yang kerap menjadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - BPJS Kesehatan menjadi salah satu lembaga yang kerap menjadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait BPJS Kesehatan terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Booster Harus Bayar Jika Tak Punya Kartu BPJS Kesehatan

Beredar di media sosial postingan terkait vaksin covid-19 booster yang disebut berbayar jika tak memiliki kartu BPJS Kesehatan. Postingan ini ramai dibagikan sejaka beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Januari 2022.

Dalam unggahannya terdapat link artikel berjudul : "Siap-siap Suntik Vaksin Dosis Ketiga, Tak Punya Kartu BPJS Kesehatan Wajib Bayar"

Akun tersebut menambahkan narasi:

"Edhaaannn...Rakyat dijadikan objek produk Vanksit !!...sudah sedemikian parahnya negeri ini,, sampe² vanksit dipaksakan begini...Sudah terbiasa regime ini melanggar peraturan..Kalau perlu peraturan dirubah mendadak dan disesuaikan dgn kepentingan pembuat kebijakan.Orientasi; Bisnis dan Data.Objek; Manusia dan Kesehatan.Dampak; Sosial dan Ekonomi.Alat; Politik dan Kekuasaan...Semoga kita semua diberikan keselamatan & kesabaran dalam menghadapi ini semua...Amiinn"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim vaksin covid-19 booster berbayar bagi warga yang tak punya kartu BPJS Kesehatan? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks BPJS Kesehatan Bagikan Dana Bantuan Rp 37 Juta untuk Masyarakat

Beredar melalui SMS dan aplikasi percakapan pesan berantai mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang sedang memberikan dana bantuan bagi masyarakat. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai disebutkan masyarakat akan dapat dana bantuan dari Kantor BPJS Pusat. Begini narasi pesan berantai itu:"INFO BPJS

Anda Menerima Dana Bantuan Dari Kantor BPJS Pusat

Untuk Info Klik:Bit.ly/Bansos_BPJS"

Saat diklik tautan tersebut mengarah ke website https://danabantuan-bpjspusat2021.blogspot.com/. Di sana terdapat narasi sebagai berikut:

"Dirut BPJS Kesehatan Prof. Dr. Fahmi Idris, M. Kes menyampaikan bahwa pada Rapat Terbatas 16 maret lalu, telah diputuskan program pemberian BANTUAN BPJS KESEHATAN akan diganti dengan uang tunai 37 juta, yang akan di cairkan melalui bank indonesia. pemberitahuan melalui VIA SMS atau PESAN SINGKAT,

Uang ini dapat digunakan untuk dana kesehatan atau modal usaha."

Lalu benarkah pesan berantai yang berisi informasi BPJS Kesehatan sedang memberikan bantuan dana pada masyarakat yang diumumkan melalui SMS atau aplikasi percakapan? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Akun Facebook BPJS Kesehatan Beri Bantuan TKW Rp 50 Juta

Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah akun Facebook yang mencatut nama BPJS. Akun ini mencatut nama BPJS Kesehatan dan menyebut telah memberikan bantuan dana sebesar Rp 50 juta.

Dalam klaimnya, akun Facebook BPJS ini memberikan bantuan dana kepada Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri. Begini klaimnya:

"Sekedar info dri BPJS Kesehatan Indonesia ditujukan kpd semua Peserta TKW Yng berada di luar Neggeri. Selamat anda telah menerima dana bantuan Rp.50 juta dri kantor BPJS kesehatan Indonesia. Untuk INFO pengambilan Dana tersebut. Hb dinas kesehatan BPJS.Ats Nama Drs. Budiman Wijaya Di No: WhatsApp.+6285241393985.

Salam sejahtera dri kami kantor BPJS kesehatan Indonesia.mengingat kan Kpd smua maserakat di mana pun Anda berada baik di indonesia maupun di luar negeri Waspada dri penyakit VIRUS COVID 19 yng menyebar di seluruh dunia.terimakasih."

Lalu, benarkah BPJS Kesehatan memberikan bantuan dana sebesar Rp 50 juta kepada TKW yang bekerja di luar negeri? Simak dalam artikel berikut ini...

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.