Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Jembatan di Samarinda Ambruk Usai Diresmikan

Beredar video yang diklaim jembatan di Samarinda ambruk usai diresmikan. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim jembatan di Samarinda ambruk usai diresmikan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 14 Januari 2022.

Dalam video berdurasi 19 detik itu, tampak beberapa orang tengah berjalan di atas sebuah jembatan kayu. Seketika, jembatan itu ambruk dan mereka tercebur ke sungai. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan peristiwa jembatan ambruk di Samarinda usai diresmikan.

"Peresmian jembatan di samarinda

Dan sedang di uji coba

Tiba" byuuuuuuuuuuuurrrrrr 😅😅🤣🤣🤣🤣🤣 inilah hasil proyek kalian, untung bukan rakyat yang jadi korban," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.500 kali ditonton dan mendapat 51 komentar warganet.

Benarkah video tersebut merupakan jembatan ambruk di Samarinda usai diresmikan? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim jembatan di Samarinda ambruk usai diresmikan. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya terdapat video serup di situs berbagi video YouTube. Salah satu yang mengunggahnya adalah channel YouTube GMA News.

Ternyata video tersebut bukan di Samarinda, melainkan di Kota Zamboanga, Filipina. Video tersebut diunggah pada 26 April 2018 lalu.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube GMA News.

"government officials conducting an inspection fell into the sea in Zamboanga City after the bridge they were on collapsed," tulis channel YouTube GMA News.

Liputan6.com juga menemukan video identik di artikel berjudul "Oops! Footbridge collapses, sending lawmakers, local officials into water" yang dimuat situs news.abs-cbn.com pada 26 April 2018.

Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs news.abs-cbn.com.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa jembatan tersebut merupakan proyek "Peta Jalan Menuju Pemulihan dan Rekonstruksi" (Z3R) di Kota Zamboanga, Filipina.

Jembatan itu runtuh dan menyebabkan dua anggota parlemen, seorang wali kota, dan pejabat lokal tercebur ke dalam air. Sebelum kecelakaan, Walikota Salazar dan Cong Benitez sudah berbicara tentang penyemenan jembatan.

Menurut Manajer Regional NHA-9, Alfonso Borlagdan, jembatan tersebut tidak mampu menahan beban semua pengunjung. Alhasil, jembatan tersebut runtuh dan menyebabkan para pengunjung jatuh ke air.

 

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=XyfcZDN-Ujg

https://news.abs-cbn.com/classified-odd/04/26/18/oops-footbridge-collapses-sending-lawmakers-local-officials-into-water

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Sebuah video yang diklaim jembatan di Samarinda ambruk usai diresmikan ternyata tidak benar. Faktanya, video jembatan yang ambruk itu bukan di Samarinda, melainkan di kota Zamboanga, Filipina.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.