Sukses

Positivity Rate Covid-19 Rendah, Vaksin Booster Tetap Dibutuhkan

Selain untuk terus menjaga ketahanan imun, juga bisa jadi antisipasi dari varian virus covid-19 lainnya, termasuk Omicron yang belakangan mengancam.

Liputan6.com, Jakarta - Positivity rate covid-19 yang saat ini rendah merupakan prestasi Indonesia akhir tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah mulai tingginya cakupan angka vaksinasi di kalangan penduduk Indonesia.

Vaksinasi juga telah diluncurkan untuk anak umur 6-11 tahun ke atas. Hal ini dirasa penting, mengingat Covid-19 dapat menyerang siapapun.

Namun begitu, vaksin booster tetap dibutuhkan. Selain untuk terus menjaga ketahanan imun, juga bisa jadi antisipasi dari varian virus covid-19 lainnya, termasuk Omicron yang belakangan mengancam.

Pemerintah RI sendiri rencananya akan menggelar vaksinasi booster mulai tahun 2022.

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, de., SpA (K) mengungkapkan, semua vaksin itu tidak langgeng, antibodinya seumur hidup.

"Ada jangkanya, kadaluarsanya itu ada. Pada umumnya setelah 6 bulan antibodi ini menurun, kalau antibodi menurun maka daya tahan tubuh kita juga menurun," ujarnya, dalam program Virtual Class Liputan6.com dengan tema "Poisitivity Rendah, Mengapa Vaksin Booster Covid-19 Tetap Dibutuhkan", Rabu (22/12).

Namun begitu, masyarakat diminta tidak khawatir. Sebelum ada vaksin booster, vaksin yang sudah dua kali disuntikkan, masih akan mampu mengenalik jika virus covid-19 menyerang. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe menyebut, selain vaksin, lonjakan di gelombang kedua covid-19, Juli lalu juga memberikan dampak hebat kepada imunitas tubuh orang Indonesia.

Sehingga akhirnya terbentuklah kekebalan, baik karena vaksin dan sebelumnya sudah terinfeksi atau keduanya.

"Jadi lonjakan delta yang kedua pada bulan Juni sampai Agustus ini rupanya memberikan dampak yang hebat, yang terinfeksi itu lebih banyak dari yang dilaporkan," kata Dr. Dirga Sakti Rambe, M. Sc. Sp. PD selaku Vaksinologi.

dr. Dirga menyebut, jika masyarakat Indonesia tetap menjaga situasi saat ini, dengan vaksinasi dan mengikuti protokol kesehatan, perlahan gelombang Covid-19 akan berakhir.

(Efani Angreini / UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.