Literasi Digital Penting untuk Melawan Penyebaran Hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi seperti Facebook telah menghadirkan sistem untuk menangani hoaks dan informasi palsu. Namun masyarakat tetap harus memahami pentingnya literasi digital.

Melansir Bangkok Post, ilmuwan menjelaskan bahwa literasi digital harus terus dikembangkan terutama literasi media agar masyarakat dapat mengatasi penyebaran hoaks.

"Tentu saya prihatin melihat banyaknya hoaks di media sosial," ujar Associate Profesor, Jessada Denduangboripant, dosen Fakultas Sains Universitas Chulalongkorn.

"Di dalam media sosial seperti Facebook, orang akan cenderung percaya apa yang mereka lihat, padahal bisa saja konten itu bermasalah. Lalu bagaimana caranya agar mereka tahu konten itu benar jika mereka terbiasa melihatnya," ujarnya menambahkan.

Tanapon Raomanachai salah satu pengajar dari Google News Initiative, menjelaskan meskipun telah ada perusahaan teknologi yang akan menjalankan tanggung jawab mencegah hoaks, pengguna publik juga harus memiliki literasi digital.

"Sebelum bergabung dengan Google, saya adalah seorang jurnalis selama 10 tahun. Sejujurnya, perusahaan teknologi tidak dapat bekerja sendiri mengatasi hoaks ini hingga orang-orang bisa mengembangkan pemikiran kritis sendiri," ujar Tanapon.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.