Sukses

Tak Hanya Orang Tua, Kominfo Sebut Remaja Juga Rentan Terpapar Hoaks

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan hoaks bisa menyerang siapa saja termasuk generasi muda.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan hoaks bisa menyerang siapa saja termasuk generasi muda. Itu sebabnya literasi digital sangat penting untuk mencegah penyebaran hoaks itu.

Analisis UNICEF di tahun 2021, yang merujuk pada sebuah studi di Jerman pada tahun 2020, melaporkan bahwa 76 persen dari sekitar dua ribu-an anak usia 14-24 tahun, setidaknya terpapar hoakssekali dalam seminggu.

Survey lain dari UNICEF di 10 negara pada tahun 2019, menemukan bahwa 3/4 dari 14 ribu lebih responden kaum muda yang disurvei, tidak dapat menentukan kebenaran dari informasi yang diterima.

Ironisnya, di laporan yang sama, ditemukan bahwa penyebaran misinformasi,disinformasi oleh mahasiswa di Indonesia dilakukan dengan motivasi untuk menyenangkan diri sendiri atau tanpa alasan tertentu.

"Kita ingin bersama-sama menjaga generasi muda untuk masa depan yang lebih baik. Tumbuh menjadi generasi yang cerdas dalam menghadapi hoaks," ujar Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi dilansir laman Kominfo.

"Mari kita dukung penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan menyebarkan hoaks. Bersama-sama kita lakukan literasi digital,tetap menjalankan prosedur kesehatan saat beraktivitas, melakukan vaksinasi, dan tekan risiko persebaran covid-19," katanya menambahkan.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.