Sukses

Deretan Foto Hoaks Sepekan: Poster Ajakan Vaksin COVID-19 Sambil Donasi Organ Tubuh Anak hingga Penampakan Bayi Satu Mata dan Berekor

Beberapa foto hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk foto.

Salah satunya foto yang diklaim poster ajakan vaksin COVID-19 sambil berdonasi organ tubuh anak beredar di media sosial. Gambar tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 10 November 2021.

Poster tersebut berwarna biru dan terdapat tulisan sebagai berikut:

"COVID-19 Vaccines Here No Appointment Needed

DON'T FORGET TO DONATE YOUR CHILDRENS ORGANS"

Gambar tersebut juga menampilkan gambar tangkapan layar berisi narasi sebagai berikut:

"Jika bayi meninggal, jangan lupa untuk mendonorkan organ tubuhnya:

Tanda halusinasi di pusat vaksin"

"Mio Dio," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali direspons dan mendapat 1 komentar dari warganet.

Namun setelah ditelusuri, gambar poster ajakan vaksin COVID-19 sambil berdonasi organ tubuh anak ternyata tidak benar. Faktanya, gambar poster tersebut telah dimanipulasi atau diedit.

Selain poster ajakan vaksin COVID-19 sambil berdonasi organ tubuh anak, terdapat foto hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penampakan Bayi Satu Mata dan Berekor Akibat Ibunya Divaksin Covid-19 saat Mengandung

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penampakan bayi satu mata dan berekor akibat ibunya divaksin Covid-19 saat mengandung. Informasi tersebut diunggah sebuah akun Facebook pada 16 Oktober 2021.

Klaim penampakan bayi satu mata dan berekor akibat ibunya divaksin Covid-19 saat mengandung berupa siaran berita yang membahas seorang menunjukkan foto bayi memiliki buntut.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Gambar mengerikan Bayi baru lahir dengan 1 mata dan ekor cacat oleh VaksinSaluran Tv Turki Beyas hadir di sidang media Yang menunjukan gambar bayi yang di lahirkan secara cacatSetelah ibu mereka di suntik dengan 'Vaksin'Covid dari Pfizer dan Moderna

.Erbakan...anak-anak dengan 1 mata dan berekor dilahirkan

Ketua Parti kebajikan Turki ,Fatih Erbakan

Berada di depan kamera di Ankara.Terdapat 3 doktor doktor Psikologi,Klinikal,Pakar Bedah Syaraf,dan Pakar Penyakit Paru Paru Profesor Dr.Serhat FindikYang berada disana turut menyokongkan

Ulama dan pakar dari beberapa Negara sudah menjelaskan kalau Vaksin bisa merubah Genetika Manusia dan berbahaya bagi Kesehatan,Kemandulan,Cacat dan bahkan KematianTolong bantu sebarkan untuk Dakwah kita pada yang lainnya,yang sudah terlanjur di vaksin segera bekam."

Setelah ditelusuri, klaim penampakan bayi satu mata dan berekor akibat ibunya divaksin Covid-19 saat mengandung tidak benar.

Foto-foto yang diperlihatkan dalam video tersebut diambil sebelum dimulainya pandemi Covid-19 dan tidak ada hubungannya dengan penyakit itu sendiri atau dengan vaksin Covid-19.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.