Sukses

Tidak Benar Masker Wajah Dapat Meningkatkan Karbon Dioksida yang Berbahaya bagi Anak-Anak

CDC dengan tegas membantah klaim memakai masker wajah dapat meningkatkan jumlah CO2 yang dihirup seseorang.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi palsu di media sosial yang menjelaskan masker wajah anak-anak dapat menciptakan CO2 atau Karbon dioksida yang berbahaya bagi anak-anak. Klaim berupa video ini telah banyak diedarkan ke dalam beberapa platform media sosial dan banyak orang yang mempercayainya.

Menanggapi hal tersebut, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit  di Amerika Serikat, dengan tegas membantah klaim memakai masker wajah dapat meningkatkan jumlah CO2 yang dihirup seseorang. "Molekul CO2 jauh lebih kecil daripada virus dan dapat dengan mudah melewati bahan masker kain apa pun," tulis CDC melalui Twitter.

CDC bahkan merekomendasikan agar setiap anak mulai dari usia 2 tahun atau lebih yang tidak divaksinasi sepenuhnya harus memakai masker di tempat umum dalam ruangan.

"Penggunaan masker medis yang berkepanjangan bisa membuat tidak nyaman. Namun, itu tidak menyebabkan keracunan CO2 atau kekurangan oksigen," tulis Tarik Jašarevi, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia, dilansir USA Today, Jumat (29/10/2021).

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa masker wajah yang biasa digunakan selama pandemi, mencangkup penutup wajah kain dan masker bedah tidak mengganggu asupan oksigen. Masker wajah justru dapat mencegah penyebaran tetesan pernapasan ke orang lain, yang kemudian mungkin terinfeksi Covid-19.

 (Penulis: Azarine Jovita Halim/Universitas Multimedia Nusantara)

Sumber: https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2021/10/29/fact-check-face-masks-dont-create-dangerous-co-2-children/6182627001/

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.