Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Kecelakaan LRT Jabodebek Telan Korban Jiwa

Beredar di media sosial postingan terkait kecelakaan LRT Jabodebek yang diklaim memakan korban jiwa.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan terkait kecelakaan LRT Jabodebek yang diklaim memakan korban jiwa. Postingan ini ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.

Postingan tersebut berisi ucapan teks belasungkawa kepada tiga korban kecelakaan LRT Jabodetabek. Dalam postingan juga disebutkan jabatan masing-masing korban.

Berikut narasi dalam postingan itu:

“Turut berduka untuk kecelakaan LRT Jabodetabek yang meninggal:

Masinis 1 org

Instruktur/Penyelia 1 Org

Balai Uji Sertifikasi 1 Org

Semuanya di kabin”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim kecelakaan LRT Jabodetabek mengakibatkan korban jiwa?

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "LRT Jabodebek Tabrakan, 1 Masinis Jadi Korban" yang tayang di Liputan6.com pada 25 Oktober 2021.

Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA Budi Noviantoro. Berikut isi artikel lengkapnya:

"Liputan6.com, Jakarta -PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA mengkonfirmasi insiden tabrakan LRT Jabodebek yang terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada hari ini.

Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA Budi Noviantoro mengatakan insiden tabrakan LRT Jabodebek yang terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, melibatkan Train Set (TS) 20 & 29 pada KM 12+800 antara Stasiun Harjamukti - Ciracas pada Senin siang.

"Pada Senin, tanggal 25 Oktober 2021 pukul 12.45 WIB telah terjadi kecelakaan tabrakan dari belakang pada saat pengujian sarana internal oleh PT INKA," kata Budi Noviantoro dalam konferensi pers LRT Jabodebek seperti dikutip dari Antara, Senin (25/10/2021).

Budi menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi saat Trainset 20 telah berhenti mendekati Stasiun Harjamukti pada pukul 12.25 dan Trainset 29 menabrak dari belakang pada pukul 12.45 pada KM 12+800 antara Harjamukti - Ciracas.

Ia mengatakan terdapat korban luka 1 orang atas nama Faisal (masinis TS 29) dan telah dibawa ke Rumah Sakit Melia Cibubur.

"Ini terindikasi langsiran yang terlalu cepat, tetapi nanti KNKT yang menentukan. Masinisnya luka ringan dan dibawa ke RS dalam kondisi sadar," ujarnya.

Budi menambahkan kejadian ini berdampak pada Trainset lainnya yang sedang parkir berjajar di dekat Stasiun Harjamukti yaitu 3 car/gerbong pada TS 9 dan 2 car/gerbong pada TS 12. Sehingga rencana total 2 trainset dan 5 car/gerbong (TS 9 & TS 12) akan dikembalikan ke Madiun untuk dilakukan perbaikan.

Adapun dampak kerusakan pada prasarana masih dilakukan investigasi.

Dalam kesempatan tersebut, Budi memohon maaf kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

"Ini indikasi awal, karena ini memang proses pengujian LRT yang sekarang hampir selesai sebetulnya," pungkas Budi.”

Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi akun sosial media Instagram, PT INKA, @pt_inka yang telah bercentang biru atau terverifikasi. PT INKA memberikan bantahannya terhadap postingan tersebut.

Dalam postingannya, PT INKA menjelaskan postingan tersebut disebutkan bahwa korban meninggal yang disebutkan dalam postingan tersebut adalah hoaks. Berikut isi postingan PT INKA selengkapnya:

“Penjelasan atas Kecelakaan LRT Jabodebek

Pada hari ini, Senin, 25 Oktober 2021, pukul 13.00 WIB telah terjadi peristiwa tumburan LRT Jabodebek yang selesai menjalani pengujian. Tumbukan tersebut melibatkan 2 rangkaian kereta LRT di antara petak stasiun Harjamukti – stasiun Ciracas jalur LRT Jabodebek. Ini merupakan bagian dari uji coba dan di ruas ini belum ada operasional LRT.

Kronologi kejadian tersebut terdapat satu rangkaian kereta akan langsir menumbuk rangkaian yang sedang stabling. Kereta dalam kondisi tidak berpenumpang.

Dalam peristiwa ini terdapat satu korban luka ringan yaitu operator kereta PT INKA dan saat ini masih dirawat di RS.

Untuk penyebab kecelakaan masih dilakukan investigasi dari tim PT INKA.

Kabar terdapat korban meninggal dengan ini pastikan adalah tidak benar alias hoax.

Sumber:

https://www.instagram.com/p/CVc8BpNJd4E/

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4693309/lrt-jabodebek-tabrakan-1-masinis-jadi-korban 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by PT INKA (Persero) (@pt_inka)

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan narasi yang menyebut terdapat tiga korban kecelakaan LRT Jabodebek meninggal dunia adalah tidak benar. Faktanya hanya terdapat satu korban luka ringan yang telah dibawa ke Rumah Sakit dalam keadaan sadar.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.