Sukses

Cek Fakta: Hoaks Video Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong Bagi Murid Sekolah Tiongkok di Jakarta

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan video vaksinasi covid-19 dengan jarum suntik kosong untuk siswa-siswi sekolah Tiongkok di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan video vaksinasi covid-19 dengan jarum suntik kosong untuk siswa-siswi sekolah Tiongkok di Jakarta. Video itu tersebar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu yang mengunggahnya berada di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Oktober 2021.

Dalam video yang diunggah berdurasi 1 menit 2 detik terdapat seorang anak yang sedang mengikuti proses vaksinasi covid-19. Namun di akhir video ia memang terlihat tidak mendapatkan suntikan sebagaimana seharusnya.

Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

*Viral.., skitar 600 siswa/siswi sekolah China di Jakarta.., di Suntik Vaksin Kosongan hanya untuk Mendapatkan Sertifikat Vaksin dan Barcode nya.., terlalu !!! Sementara.., Putra-Putri Pribumi Indonesia.., di Suntik Vaksin Sungguhan. Ini jelas Strategy Genosida.., Kelak Indonesia akan di Kuasai Mayoritas China..!!!* Kalau sdh begini bagaimana siapa tanggung jawab, dan apakah tindakan ini dibenarkan secara hukum...?"

Lalu benarkah video vaksinasi covid-19 dengan jarum suntik kosong untuk siswa-siswi sekolah Tiongkok di Jakarta?

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan unggahan di Facebook tersebut. Video itu pernah ditulis juga dalam artikel Cek Fakta Liputan6.com berjudul "Cek Fakta: Video Penyuntikan Vaksin Covid-19 dengan Jarum Kosong di Malaysia, Simak Faktanya" yang tayang 4 Oktober 2021.

Video itu bukan berasal dari sekolah Tiongkok di Jakarta, melainkan di Pusat Vaksinasi Universiti Malaya, Malaysia. Berikut penjelasan dari Wakil Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Noor Azmi Ghazali yang dikutip dari Malay Mail.

Dia menjelaskan petugas yang menyuntikkan (vaksinator) telah menjalani prosedur dengan benar.

Yakni memberitahukan botol vaksin, jarum suntik, dan juga jarum suntik yang telah diisi oleh vaksin. Seluruh prosedur juga telah diberitahukan pada ibu remaja yang mendampingi proses vaksinasi itu.

"Namun petugas itu tidak sengaja mengambil jarum suntik yang kosong dan memberikannya pada remaja tersebut. Jarum suntik yang kosong memang terletak di meja yang sama seperti yang terlihat dalam video," ujar Dr Noor Azmi dilansir Malay Mail.

"Insiden itu terjadi pada 30 September jam 3 sore di Pusat Vaksinasi Universiti Malaya. Setelah remaja itu sadar tidak diberikan suntikan sesuai dosisnya dia lalu melapor ke orangtuanya dan akhirnya petugas itu meminta maaf dan memberikan suntikan yang benar," katanya menambahkan.

Dr Noor Azmi menegaskan vaksinator yang berada di video itu telah ditegur dan Kementerian Kesehatan bekerja lebih keras untuk meningkatkan prosedur vaksinasi.

"Satgas Covid-19 menyampaikan penyesalan atas insiden ini. Kami juga meminta maaf untuk kesalahan yang ada pada orang tua dan remaja yang disuntuk, kami melihat kejadian ini kelalaian yang tidak disengaja."

Sumber

https://malaysia.news.yahoo.com/health-ministry-clarifies-viral-video-033542137.html

https://www.malaymail.com/videos

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4675242/cek-fakta-video-penyuntikan-vaksin-covid-19-dengan-jarum-kosong-di-malaysia-simak-faktanya

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video vaksinasi covid-19 dengan jarum suntik kosong untuk siswa-siswi sekolah Tiongkok di Jakarta adalah hoaks. Faktanya video tersebut terjadi di Pusat Vaksinasi Universiti Malaya, Malaysia.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.