Sukses

Deretan Hoaks Seputar Pulau Kalimantan, Simak Faktanya

Hoaks bisa menyerang daerah mana saja tak terkecuali Pulau Kalimantan. Hoaks ini menyebar melalui aplikasi percakapan maupun media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang daerah mana saja tak terkecuali Pulau Kalimantan. Hoaks ini menyebar melalui aplikasi percakapan maupun media sosial.

Lalu apa saja hoaks seputar Pulau Kalimantan? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Foto Prabowo Angkat Telunjuk Tak Terkait Pilkada Kalimantan Tengah

Foto Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mengangkat jari telunjuk beredar di media sosial. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma pada 27 November 2020.

Akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma mengaitkan foto Prabowo tersebut dengan dukungan terhadap Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 1, Ben Brahim S. Bahat-Ujang Iskandar.

"Perintah siap dilaksanakan Pak. NOMOR SATU, IJE, SIJI NUMBER ONE MENANG," tulis akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma.

Konten yang disebarkan akun Facebook Jamal Kasanang Kharisma telah 1 kali dibagikan dan mendapat 38 komentar warganet.

Benarkah foto Prabowo terkait dukungannya terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 1? Simak dalam artikel berikut ini...

 * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hoaks Lainnya

2. Cek Fakta: Hoaks Video Indonesia Gadaikan Pulau Kalimantan pada China untuk Utang

Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai berisi video yang mengklaim Indonesia sudah menggadaikan Pulau Kalimantan pada Pemerintah Republik Rakyat China (RRC). Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.

Dalam pesan berantai disertakan link video dengan judul "BERITA TERKINI ~ MOMEN SAAT CHINA 4NC4M AKAN T4G1H VT4NG INDONESIA SECARA MIL.LITER ?!?"

Video berdurasi 11 menit 9 detik itu diunggah akun titik tumpu pada 14 Juli 2021. Selain itu pesan berantai tersebut disertai narasi:

"PENJAJAH BIADAB!!!PENGHIANAT BAJINGAN!!!TERNYATA REZIM INI... MENGGADEKAN PULAU KALIMANTAN KEPADA CHINA SECARA TERTULIS DAN KALAU TIDAK DI SERAHKAN MAKA TINDAKAN MILITER RRC AKAN MELUMAT SELURUH WILAYAH INDONESIA...

SIMAK PIDATONYA.. PRESIDEN XIE JIN PING RRC.

KENAPA JUTAAN TENTARA RRC sudah ada Di Pulau Kalimantan... Karena Itu Sudah Miliknya... Dan Tidak Bisa Di Ambil Lagi... Kecuali Luhut dan Jokowie Bayar Hutang Rp. 10.000 Trilyun!!!"

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Indonesia menggadaikan Pulau Kalimantan pada RRC? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Jokowi Jual Separuh Kalimantan Timur untuk Ibu Kota Baru

Kabar tentang Presiden Jokowi menjual separuh Kalimantan Timur (Kaltim) untuk ibu kota baru beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan oleh seorang pengguna Facebook pada 1 September 2021.

Si pengguna Facebook itu mengunggah gambar tangkapan layar sebuah artikel berjudul "Soal Pemindahan Ibukota, Jokowi: Kita Bisa Jual Separo Dari Pulau Kaltim" yang dimuat situs petromaz.blogspot.com.

"SERASA WARISAN NENEK MOYANG, MAIN JUAL AJA.

PRIBUMI HANYA KEBAGIAN BAYAR UTANG.

KERJA KERAS MENSEJAHTERAKAN RAKYAT RRC ‼️" tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali dibagikan dan mendapat 9 komentar warganet.

Benarkah Jokowi menjual separuh Kalimantan Timur untuk ibukota baru? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.