Sukses

Tips untuk Terhindar dari Maraknya Hoaks di Dunia Digital

Penting bagi seluruh masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara menghindari informasi palsu atau hoaks di beberapa platform media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Terjadinya transformasi ke dunia serbadigital ini tentu tidak selalu membawakan dampak positif bagi kehidupan seluruh masyarakat. Perkembangan teknologi ini juga memudahkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi palsu atau biasa disebut hoaks.

Hoaks yang banyak tersebar lewat media sosial maupun aplikasi percakapan tentu sangat berbahaya jika kita tidak cakap skeptis. Apalagi untuk generasi muda yang kesehariannya hidup berdampingan dengan teknologi, khususnya media sosial.

Maka dari itu, penting bagi seluruh masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara menghindari informasi palsu atau hoaks di beberapa platform media sosial.

Hal itu terungkap dalam webinar "Bijak Menggunakan Medsos Agar Mashalat Dunia dan Akhirat" yang diadakan oleh Lembaga Ta'lif Wa Nashr (LTN) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut bersama Liputan6.com pada Rabu (1/9/2021).

Salah satu narasumber dari webinar, Edu Krisnadefa selaku Redaktur Pelaksana Kanal Cek Fakta Liputan6.com memberikan beberapa tips untuk dapat terhindar dari selebaran hoaks di dunia digital.

1. Mengetahui sebuah pesan diteruskan

Pesan dengan label “diteruskan” atau “forwarded” sering terlihat jika Anda memakai aplikasi percakapan, WhatsApp. Dengan label tersebut, Anda dapat mengetahui asal informasi tersebut. Apakah dari seorang teman atau berasal dari orang lain?

Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan jika pesan tersebut memiliki tanda panah ganda diikuti dengan tulisan “forwarded many times”. Artinya, informasi telah disebarkan sebanyak lebih dari lima kali antarsesama pengguna Whatsapp. Masyarakat diharapkan memeriksa kembali fakta yang terkandung dalam pesan jika tidak mengetahui penulis atau asal dari pesan tersebut.

2. Periksa foto/video dan media secara seksama

Foto, video, atau audio dapat di-edit dengan mudah menggunakan beberapa perangkat yang canggih. Supaya tidak terjerumus dalam hoaks, Anda dapat menggunakan beberapa perangkat seperti Yandex dan Google Reverse Images untuk memeriksa kebenaran dari gambar yang Anda terima.

Lalu, cari sumber berita dari media mainstream yang dapat dipercaya untuk memverifikasi informasi asli dari foto atau video yang Anda terima.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

3. Perhatikan pesan yang tak tampak biasa

Informasi yang banyak mengandung salah ejaan patut kita curigai sebagai informasi yang salah atau hoaks. “Informasi yang hoaks itu rata-rata ngasal ya. Ejaan salah, tanda kutip salah, semua tanda-tanda baca yang digunakan harus kita perhatikan,” ujar Edu Krisnadefa.

4. Periksa prasangka Anda

Waspadai informasi yang memang sulit dipercaya dan informasi yang melibatkan perasaan. Salah satunya yaitu informasi bahwa Anda menerima hadiah jutaan ribu Rupiah maupun informasi dengan tujuan propaganda. Edu Krisnadefa mengatakan, salah satu tujuan seseorang membuat hoaks yaitu untuk memainkan perasaan korbannya.

5. Verifikasi dengan sumber lain

Setelah mendapatkan informasi, Anda dapat memeriksa kembali lewat Google dan tentunya website media mainstream atau media arus utama yang terpercaya.

Adapun cara lain untuk memeriksa informasi yang masih meragukan yaitu dengan menanyakannya kepada pemeriksa fakta. Salah satunya kepada chatbot Whatsapp Kanal Cek Fakta Liputan6.com.

Dengan pengetahuan dasar mengenai cara menghindari hoaks, diharapkan dapat membentengi masyarakat dari masalah hoaks yang kian marak di masa pandemi Covid-19.

(MG/ Amadea Claritta)

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.