Sukses

Menkominfo Sebut Insan Pers Punya Peran Penting untuk Klarifikasi Hoaks dan Disinformasi

Insan pers bisa jadi rujukan terhadap klarifikasi disinformasi dan hoaks yang beredar terkait infodemi di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G. Plate, menegaskan, insan pers punya tugas penting dalam mewartakan informasi terkait pandemi Covid-19. Tak hanya dalam penyebaran informasi terkini penanganan pandemi, Menkominfo mengharapkan insan pers bisa jadi rujukan masyarakat dalam klarifikasi hoaks dan disinformasi di ruang digital.

“Insan pers bisa jadi rujukan terhadap klarifikasi disinformasi dan hoaks yang beredar terkait infodemi di tengah pesatnya kemajuan teknologi,” ungkapnya dalam "Refleksi Kemerdekaan Bangsa dan Kemerdekaan Pers" secara virtual dari Jakarta, Minggu (15/08/2021) dikutip dari kominfo.go.id.

Johny menyebutkan kutipan hasil survei yang dilakukan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Mei hingga Juni 2021 mengenai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap televisi sebagai sumber terpercaya ketiga setelah media sosial dan portal berita daring.

“Berdasarkan riset itu, kepercayaan kepada media cetak dan elektronik tetap terjaga. Untuk itu, seluruh reporter, jurnalis, editor dan pihak di belakang layar, sama-sama memiliki peranan penting untuk menjaga kualitas informasi yang disampaikan, terlebih selama pandemi Covid-19,” paparnya.

Hingga tanggal 15 Agustus, Kementerian Kominfo telah mengidentifikasi 1.854 isu hoaks terkait Covid-19. Isu tersebut tersebar dalam 4.442 unggahan konten di media sosial. Menkominfo merinci jumlah total konten mengenai hoaks yang berkaitan dengan pandemi paling banyak ditemukan sebaran di platform Facebook, yakni sebanyak 3.769 sebaran.

Menteri Johnny menilai, banyaknya temuan itu memerlukan kerja bersama semua pihak karena memiliki multiplier effect terhadap peredaran beragam informasi menyesatkan dengan dampak negatif yang sama-sama berbahaya.

“Kemerdekaan pers sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia merupakan buah perjuangan panjang para pendahulu atau founding fathers kita. Di tengah suasana perayaan khidmat Kemerdekaan Indonesia, saya mengajak seluruh insan pers untuk memperkuat ekosistem pers Indonesia dengan mengabarkan berita berkualitas, imparsial dan faktual,” ajaknya.

(MG/ Geiska Vatikan Isdy)

Sumber: https://www.kominfo.go.id/content/detail/36391/siaran-pers-no-285hmkominfo082021-tentang-klarifikasi-hoaks-dan-disinformasi-menkominfo-insan-pers-punya-peran-penting/0/siaran_pers

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.