Sukses

Simak Ragam Hoaks yang Beredar Terkait Vaksin Covid-19

Informasi terkait vaksin Covid-19 yang beredar di berbagai platform media sosial belum tentu disajikan sesuai dengan fakta alias hoaks.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini pemerintah RI tengah menggalakkan vaksinasi dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Namun, informasi terkait vaksin Covid-19 yang beredar di berbagai platform media sosial belum tentu disajikan sesuai dengan fakta.

Adanya kondisi tersebut harus membuat kita berhati-hati agar tidak menjadi korban misinformasi. Cek fakta Liputan6.com telah menelusuri sejumlah klaim informasi seputar vaksin Covid-19 yang beredar, dan ternyata tidak benar.

Berikut bebarapa hoaks seputar vaksin Covid-19:

1. Hoaks Bantuan Rp 1 Juta Bagi Warga yang Punya Kartu Vaksin Selama PPKM

Beberapa waktu lalu beredar unggahan terkait bantuan Rp 1 juta dari pemerintah untuk warga yang memiliki kartu vaksin selama PPKM. Salah satu yang mengunggah adalah akun Facebook Edy Kurnia pada 29 Juli 2021.

Narasi yang terdapat pada unggahan tersebut adalah sebagai berikut:

"Informasi :

Bagi yang sudah memiliki KARTU VAKSINASI sudah bisa mengambil kompensasi PPKM Per Tgl 1 AGUSTUS 2021 sebesar Rp. 1.000.000 untuk biaya # PPKM

Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut ini: https://s.id/ektp-covid19"

Selain itu dirinya juga menambahkan narasi:

"Cuma bantu share.Mantap, Terima kasih,Cek langsung guys...https://s.id/ektp-covid19"

Setelah ditelusuri oleh cek fakta Liputan6.com, informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Ternyata tautan yang dicantumkan hanya berisi gambar meme dengan tulisan "ngimpi".

Sumber: https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4618864/cek-fakta-hoaks-bantuan-rp-1-juta-bagi-warga-yang-punya-kartu-vaksin-selama-ppkm

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Klarifikasi Perubahan Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyintas

Beredar di platform media sosial unggahan perubahan peraturan vaksinasi Covid-19 bagi para penyintas yang disertai nama akun @adamprabata. Pada unggahan tersebut terdapat judul “Perubahan Peraturan di Indonesia untuk Vaksinasi Covid-19 Bagi Orang yang Pernah Terkena Covid-19" yang menjelaskan sudah tidak ada lagi screening vaksinasi di Indonesia untuk orang yang pernah terkena Covid-19.

Lalu, terdapat narasi “Sekarang penyintas covid bisa divaksin langsung sesuai jadwal."

Setelah ditelusuri dan dikonfirmasi oleh cek fakta Liputan6.com unggahan terkait perubahan peraturan vaksinasi Covid-19 bagi para penyintas adalah tidak benar. Pihak Kemenkes dan dr. Adam Prabata sudah mengklarifikasi hal tersebut.

Sumber: https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4618781/cek-fakta-klarifikasi-perubahan-jadwal-vaksinasi-covid-19-bagi-penyintas

 

3 dari 4 halaman

3. Tidak Benar Barcode pada Vaksin Covid-19 Mengontrol Manusia sampai Mati

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim barcode pada Vaksin Covid-19 mengontrol manusia sampai mati yang diunggah akun Facebook Imha Lessy pada 15 Juli 2021

Adanya klaim tersebut menampilkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga menjadi Ketua Tim Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir sedang malakukan dialog dalam program talkshow televisi yang dipandu Najwa Shihab.

Berikut dialognya:

Najwa: Sudah merancang agar bisa melacak vaksin-vaksin ini Mas Erick?

Erick: Jadi begini kan kembali kita bicara pada sebuah sistem meminimal risiko apalagi ini menyangkut seluruh Indonesia. Nah karena itu sejak awal Bofarma melakukan barcode di sini bisa terlihat, jadi misalnya tadi Rafi abis disuntik bisa terlihat, di sini (kotak) juga ada barcodenya ini nanti masuk di coldchain yang dikirim ke daerah kita bisa dilihat sampai di mana, nomor mobilnya apa, ada kejadian apa kita bisa melakukan itu"Pada tampilan tersebut terdapat tulisan "SELAMAT BAGI ANDA YANG SUDAH DI VAKSIN COVID 19. ANDA DIKONTROL SAMPAI MATI"

Unggahan tersebut diberi keterangan "cilaka 12😅".

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, barcode pada Vaksin Covid-19 mengontrol manusia sampai mati tidak benar. Adanya barcode pada vaksin untuk melacak vaksinnya, bukan posisi manusia yang disuntikan vaksin. Simak penelusuran lebih lanjut disini.

Sumber: https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4613253/cek-fakta-tidak-benar-barcode-pada-vaksin-covid-19-mengontrol-manusia-sampai-mati

(MG/ Geiska Vatikan Isdy)

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.