Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar 5 Jenazah dalam Video Ini Meninggal Setelah Divaksin di Probolinggo

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin di Probolinggo. Klaim tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin di Probolinggo, menampilkan video lima keranda mayat yang dibungkus kain hijau sedang dijejerkan dan disaksikan sejumlah orang di dalam sebuah bangunan.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin

 

 

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Desa Lecces Probolinggo, 16 Juli 2021Meninggal bersama setelah di vaksin..

Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab..???Apa ada misi terselubung Misi komunis supaya rakyat komunis 2miliyar jiwa sebagian bisa masuk ke Indonesia dgn muda negeri ini akan di jajah milik Aseng..tidak perlu mengunakan perang dgn modal besar cukup Suntik mati"

Benarkah klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin di Probolinggo? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

 

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin di Probolinggo, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul " Viral 5 Warga Lamongan Disalatkan Bersama, Camat: Bukan COVID-19" yang dimuat situs jatim.idntimes.com. Artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin

Artikel situs jatim.idntimes.com menyebutkan, kelima orang tersebut meninggal dunia bukan karena terpapar virus corona. 

Camat Paciran, Yuli Wahyuono pun buka suara. Ia mengatakan bahwa lima orang yang meninggal dunia tersebut dua berasal dari Desa Sumurgayam dan tiga lainnya berasal dari Desa Paciran. Kelima jenazah tersebut kemudian disalatkan di Masjid Al Karomah Dusun Padeg, Desa Sumurgayam, Kecamatan Paciran. Video itu sendiri diambil pada hari Minggu (11/7/2021) malam .

"Ceritanya kelima orang ini meninggal dunia karena sakit yang bertahun-tahun dan ada juga yang sudah tua mas," kata Yuli saat dihubungi IDN Times, Rabu (14/7/2021).

Yuli mengatakan, alasan kelima orang tersebut dimakamkan di satu TPU karena lokasi Dusun Padeg dengan Paciran berdekatan. Tak hanya dimakamkan di satu tempat ke lima jenazah tersebut juga disalatkan bahkan diberangkatkan ke TPU secara bersama-sama.

"Yang pasti bukan corona. Jadi kelima orang tersebut meninggal dunia murni karena sakit biasa dan faktor usia. Itu sebabnya pada saat kita kubur dan salati tidak perlu menerapkan prokes," jelasnya.

 

Dalam artikel berjudul "Sehari, 5 Jenazah Warga Lamongan Dimakamkan Bersamaan" yang dimuat situs beritajatim.com, pada 13 Juli 2021, Camat Paciran, Yuli Wahyuono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian meninggalnya lima orang warga tersebut. Pihaknya juga mengungkapkan bahwa masing-masing yang meninggal itu di antaranya 3 orang berasal dari Desa Paciran dan 2 orang lainnya dari Desa Sumurgayam.

Lebih lanjut, Camat Yuli mengatakan, kelima orang yang meninggal tersebut bukan disebabkan karena Covid-19. “Kelima jenazah tersebut dimakamkan seperti pada umumnya, karena tidak meninggal akibat Covid. Dari lima orang tersebut, tiga di antaranya sudah sepuh, dan dua lainnya karena memang sudah sakit lama,” ungkap Yuli, Selasa (13/7/2021).

Sementara itu, Andra Anshori selaku Sekretaris Desa Sumurgayam yang juga hadir saat prosesi pemakaman tersebut mengatakan, alasan diberlangsungkannya salat jenazah dan pemakaman ke 5 orang yang meninggal secara bersamaan ini karena waktunya juga bersamaan serta jarak antar lainnya yang cukup berdekatan.

“Kalau terkait itu, karena kemarin saya juga ikut menyalatkan. Sebenarnya itu bukan warga Sumurgayam saja. Warga Sumurgayam (Dusun Padeg) itu yang meninggal ada dua, sementara yang tiga itu warga Paciran. Berhubung bebarengan dan memang warga Paciran yang jaraknya dekat dengan wilayah sana, akhirnya (kelima jenazah) disalatkan dan dikuburkan di Dusun Padeg atau di lokasi yang sama,” terang Andra.

Sumber:https://beritajatim.com/peristiwa/sehari-5-jenazah-warga-lamongan-dimakamkan-bersamaan/

https://jatim.idntimes.com/news/jatim/imron/viral-5-warga-lamongan-disalatkan-bersama-camat-bukan-covid/3

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video lima jenazah meninggal bersamaan setelah divaksin di Probolinggo tidak benar.

Ke lima orang ini meninggal dunia karena sakit yang bertahun-tahun dan ada juga yang sudah tua. Alasan kelima orang tersebut dimakamkan di satu TPU karena lokasi Dusun Padeg dengan Paciran berdekatan. Tak hanya dimakamkan di satu tempat ke lima jenazah tersebut juga disalatkan bahkan diberangkatkan ke TPU secara bersama-sama.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.