Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Tukang Tambal Ban Disuruh Buka Online Selama PPKM Darurat

Beredar di media sosial postingan terkait tukang tambal ban yang diperingatkan untuk dibuka secara online selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan terkait tukang tambal ban yang diperingatkan untuk dibuka secara online selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan kemarin.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun bernama Mbah Djim. Dia mempostingnya di Facebook pada 9 Juli 2021.

Dalam postingannya terdapat video yang berdurasi 7 detik. Isinya percakapan antara anggota Satpol PP dengan tukang tambal ban.

"Satpol PP itu berkata: Mulai hari ini sampai tanggal 20 tidak ada melayani kecuali online"

Kemudian tukang tambal itu menjawab: "Tambal ban online pak?"

Dalam postingannya akun tersebut juga menambahkan narasi: "Tambal ban online cek..."

Lalu benarkah video tukang tambal ban diperingatkan untuk buka secara online selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "[MISINFORMASI] Tambal Ban Online saat PPKM Darurat" yang tayang di website Kementerian Komunikasi dan Informatika, 12 Juli 2021.

Dalam artikel tersebut ada video versi lengkap yang diunggah Instagram @explorekabkaranganyar. Dalam postingan 10 Juli 2021 video versi lengkap berdurasi 18 detik bukan 7 detik seperti yang viral di media sosial.

Di dalam video yang versi lengkap terdapat percakapan seperti berikut:

Satpol PP itu berkata: Mulai hari ini sampai tanggal 20 tidak ada melayani kecuali online"

Kemudian tukang tambal itu menjawab: "Tambal ban online pak?"

Satpol PP kembali menjawab: "Tambal ban monggo (silakan) ning (tapi) pakai masker nggih (ya) pak"

Selain itu ada artikel dari Solopos.com berjudul "Sosok Di Video Viral Tambal Ban Online Ternyata Anggota Satpol PP Karanganyar, Begini Ceritanya" yang tayang 12 Juli 2021. Berikut isinya:

"Solopos.com, KARANGANYAR –– Video petugas Satpol PP mengingatkan tukang tambal ban agar tutup pukul 17.00 WIB dan selebihnya melayani panggilan atau online selama PPKM darurat viral di media sosial, Minggu (11/7/2021).

Usut punya usut, peristiwa dalam video itu ternyata terjadi di Matesih, Karanganyar. Sedangkan petugas Satpol PP yang berbicara dengan tukang tambal ban itu bernama Sugimin.

Sugimin menjabat Kasi Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Karanganyar. Kepala Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, membenarkan informasi orang dalam video tambal ban online yang viral itu adalah anggotanya.

“Sing nang Matesih, tambal ban nganti diviralke. Itu anggota saat operasi penegakan disiplin di Matesih. Sepanjang jalan itu kan banyak tempat usaha. Dia Kepala Seksi [Kasi] Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Karanganyar, Sugimin,” kata Yopi saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (12/7/2021).

Saat kejadian, Sugimin bersama sejumlah anggota tim gabungan sedang melakukan penertiban aturan PPKM darurat. Ia terlibat percakapan dengan seseorang yang diduga tukang tambal ban.

Yopi menuturkan Sugimin sempat khawatir dan merasa bersalah apabila video tambal ban online yang viral tersebut dapat mencoreng institusi tempatnya bekerja. Yopi mengambil tindakan terkait hal itu.

“Kalau dia lemah, anggota lainnya gimana. Maka kami membangkitkan motivasi dan semangatnya. Yang ia lakukan tidak salah. Maksudnya betul mengingatkan pemilik usaha [bengkel] agar tutup [pukul 17.00 WIB] dan melayani online [jasa panggilan],” tuturnya.

Yopi mengambil tindakan khusus, yakni memberikan penghargaan kepada Sugimin. Langkah itu diambil agar anggotanya tidak patah semangat selama penertiban pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

“Anggota kami kumpulkan. Jangan takut, niat kami baik, tujuan baik. Perkara orang mau menilai apa jangan terpengaruh yang penting berbuat baik. Seperti pesan Pak Bupati [menertibkan] sing ramah, sopan, mengambil hati warga,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Karanganyar, Sugimin, menyampaikan video yang tersebar di media sosial tidak utuh. Oleh karena itu warga Internet yang melihat video tersebut salah paham.

“Jadi tambal ban selama masa PPKM Darurat tutup jam 17.00 WIB. Tapi masih bisa menerima jasa panggilan atau jemput bola. Di media sosial sebagai besar [warga Intenet] memojokkan,” tutur Sugimin saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Di lapangan, lanjut Sugimin, awalnya tukang tambal ban itu tidak setuju. Setelah diberi pengertian mereka akhirnya paham. Sugimin mengaku biasa saja melihat respons warga Internet terhadap video viral tambal ban online itu yang sebagian memojokkan dirinya. Sugimin juga tidak berencana membawa kasus tersebut ke ranah hukum."

Sumber:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/35658/misinformasi-tambal-ban-online-saat-ppkm-darurat/0/laporan_isu_hoaks

https://www.solopos.com/sosok-di-video-viral-tambal-ban-online-ternyata-anggota-satpol-pp-karanganyar-begini-ceritanya-1138871?utm_source=terkini_mobile

https://www.solopos.com/sempat-khawatir-petugas-satpol-pp-karanganyar-di-video-viral-tambal-ban-online-dapat-penghargaan-1138914?utm_source=terkini_mobile

https://www.instagram.com/p/CRGVLFAj3hW/

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan video tukang tambal ban diperingatkan untuk buka secara online selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021 adalah tidak benar. Faktanya video tersebut telah dipotong dari versi aslinya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.