Akademisi: Hoaks Menjamur Saat Tingkat Literasi Media Rendah

Liputan6.com, Jakarta - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Edi Santoso mengungkapkan hoaks bisa tumbuh subur saat tingkat literasi media yang dimiliki masyarakat sangat rendah.

Tingkat literasi media yang rendah, tambah dia, ditandai oleh daya kritis yang rendah terhadap berita atau informasi yang diterimanya.

"Pasalnya hoaks bisa menjamur apabila tingkat literasi media masyarakat rendah," ungkap Edi dikutip dari Antara, Minggu (13/6/2021).

Karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus meningkatkan literasi media agar tidak rentan menjadi korban hoaks atau disinformasi.

"Hari Media Sosial ini bisa menjadi momentum untuk makin meningkatkannya," ucap dia.

Dia juga menambahkan bahwa pada saat ini media sosial memiliki banyak pengguna. Artinya, media sosial punya banyak pengaruh, baik pengaruh yang positif maupun negatif.

"Tapi masalahnya kemudian informasi menjadi melimpah, bahkan dapat dianalogikan menjadi banjir yang menenggelamkan banyak hal karena ada beberapa pihak yang hanyut dalam rimba informasi lantaran belum sepenuhnya siap karena masih rendahnya tingkat literasi digital," tutur Edi.

Terping, kata Edi, media sosial harus dipergunakan untuk mendukung nilai-nilai kemanusiaan. "Medsos harus dimanfaatkan untuk mendukung nilai-nilai kemanusiaan, bukan sebaliknya," tutup Edi.

Saksikan video pilihan berikut ini: