Kominfo Imbau Pengguna Internet Waspadai Jejak Digital Jadi Sarana Kekerasan Berbasis Gender Online

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong masyarakat, terutama perempuan agar waspada terhadap jejak digital yang digunakan sebagai sarana melakukaan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kominfo, Mariam F Barata menyebutkan, adanya peningkatan kasus KBGO terhadap perempuan selama pandemi Covid-19 terdapat 1940 kasus.

"Kesenjangan penggunaan akses internet antara perempuan dan laki-laki hampir tidak ada. Bedanya hanya 0,1 persen lebih besar perempuan dalam mengakses internet sehari-hari. Hal tersebut disebabkan karena jejak digital yang ditinggalkan khususnya data pribadi yang tersimpan di internet," kata Mariam dikutip dari situs kominfo.go.id, Selasa (1/6/2021).

Oleh karena itu, Mariam mendorong setiap orang selalu meningkatkan kewaspadaaan atas jejak digital yang tertinggal ketika berselancar di dunia maya.

"Sehingga perlu waspada terhadap jejak digital yang ditinggalkan karena bisa disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan kekerasan berbasis online," ungkap Mariam.

Mariam menjelaskan, ada beberapa cara yang bisa dilakukang meningkatkan keamanan data pribadi masyarakat khususnya perempuan di internet.

Pertama, memisahkan akun pribadi dengan akun publik. Kedua, selalu melakukan pengecekan dan atur ulang pengaturan privasi. Ketiga menciptakan password yang kuat dan nyalakan verifikasi login. Keempat, jangan sebarang percaya aplikasi pihak ketiga yang ditawarkan atau akan digunakan.

"Kelima selalu berhati-hati dengan URL yang dipendekkan; keenam, hindari berbagi lokasi pada waktu nyata (real time location sharing). Ketujuh lakukan data detox dengan kurangi jejak digital; dan kedelapan, jaga kerahasiaan pin atau password pada ponsel atau laptop pribadi," tambah Mariam.

Mariam menambahkan untuk meningkatkan kesadaran terhadap KBGO dibutuhkan edukasi kepada seluruh masyarakat, tidak terkecuali perempuan.

"Literasi Digital yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo bertujuan meningkatkan perhatian masyarakat terhadap data pribadi di internet," ujarnya.

Selain itu, Mariam juga menjelaskan upaya Kementerian Kominfo melalui Program Pandu Digital bekerja sama dengan komunitas Gradasi yang melakukan literasi digital untuk ibu dan anak hingga tenaga pengajar di desa-desa seluruh daerah Indonesia.

"Upaya yang dilakukan Kemkominfo pada akhirnya diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat menciptakan lingkungan berinternet yang sehat dan aman," ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini: