Sukses

3 Hal Ini Bikin Hoaks Seputar Covid-19 di India Makin Tak Terkendali

Beberapa hoaks yang disorot antara lain soal lockdown, pengobatan alternatif untuk menyembuhkan covid-19 dan juga terkait vaksinasi.

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya hoaks di India selama pandemi covid-19 disebut sebagai kesalahan beberapa pihak yang menjadi satu termasuk Pemerintah, tokoh masyarakat, hingga platform media sosial. Tak heran penanganan pandemi covid-19 pun menjadi sulit.

Hal ini disampaikan oleh sejumlah lembaga pemeriksa fakta di India. Mereka kesulitan untuk membuat bantahan hoaks karena terlalu banyak yang beredar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Beberapa hoaks yang disorot antara lain soal lockdown, pengobatan alternatif untuk menyembuhkan covid-19 dan juga terkait vaksinasi.

"Kami telah melihat banyak konten menyesatkan tentang vaksin dalam bentuk gambar, video, dan teks yang tidak dihapus," Syed Nazakat, pendiri Health Analytics Asia, sebuah inisiatif pengecekan fakta dilansir RFI.

"Namun Pemerintah belum ada tindakan tegas untuk meredam penyebaran hoaks ini. Terakhir kami bersama jaringan dokter membantah hubungan antara wanita yang menstruasi imunitasnya lemah setelah divaksin, hoaks ini sangat salah," ujarnya menambahkan.

Hal sama juga disampaikan oleh Apar Gupta, Direktur Eksekutif Internet Freedom Foundation.

"Saat ada pejabat publik yang mendukung suatu hal tanpa dasar ilmu pengetahuan, menurut Anda apa dampak yang ditimbulkan oleh mereka yang mengonsumsi media sosial? Selain itu meningkatnya jangkauan media sosial semakin meningkatkan krisis informasi yang salah," ujar Gupta.

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.