Sukses

Video Hoaks Sepekan: Jalan Tikus Ramai Pemudik hingga Tank Sekat Perbatasan Bekasi - Bogor

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.

Satu di antaranya video yang diklaim jalan tikus dipenuhi pemudik beredar di media sosial. Video tersebut satu di antaranya disebarkan akun Facebook Acoy Yudi Lastfriendfastdriver pada 6 Mei 2021.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak sebuah jalan di perbukitan dipenuhi para pemotor. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kegiatan mudik Idulfitri 2021.

"Hati2 buat pemudik yg menggunakan motor,. jalan tikus sudah mulai macet..," tulis akun Facebook Acoy Yudi Lastfriendfastdriver.

Video yang disebarkan akun Facebook Acoy Yudi Lastfriendfastdriver telah 230 kali ditonton dan mendapat 3 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim jalan tikus dipenuhi pemudik ternyata tidak benar. Faktanya, video yang disebarkan akun Facebook Acoy Yudi Lastfriendfastdriver tidak terkait dengan mudik Idulfitri 2021.

Video itu diunggah pertama kali di media sosial oleh akun TikTok @arexarikristyanto9 pada 15 Maret 2021, jauh sebelum pemerintah melarang mudik Idulfitri 2021.

Selain video yang diklaim jalan tikus dipenuhi pemudik, terpadat beberapa video hoaks lain yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video yang Diklaim Kemacetan Akibat Pemudik

Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai berisi video yang diklaim kemacetan yang terjadi saat arus mudik 2021. Pesan berantai itu menyebar sejak awal pekan ini.

Video tersebut pertamakali viral di aplikasi Tiktok pada akun bernama @lestibillar24. Namun di aplikasi percakapan berkembang menjadi pesan berantai dengan narasi sebagai berikut:

"Cikampek arah perbatasan cikarang macet parah. Video direkam jam 16.16 tadi... berarti sampai saat ini masih macet, covid bakal panen... mengerikan...jaga kesehatan yah teman2 semua"

Selain itu terdapat juga narasi berbeda dengan video berdurasi 14 detik yang sama yakni:

"Perbatasan Sukabumi - Cianjur hari ini ....mengerikan. mirip india wkt festival khumbela Tidak Mendengarkan Peringatan Presiden Kita"

Setelah ditelusuri, pesan berantai yang berisi video kemacetan saat arus mudik 2021 adalah hoaks. Faktanya video tersebut merupakan video lama saat pekerja baru pulang di jalur Sukabumi - Cianjur.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

3 dari 4 halaman

Tank Menyekat Jalur Mudik Perbatasan Bekasi - Bogor

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tank diterjunkan menyekat jalur mudik perbatasan Bekasi-Bogor.Klaim tersebut diunggah akun Facebook Ayu Kurnia, pada 7 Mei 2021.

Unggahan klaim video tank diterjunkan untuk menyekat jalur mudik perbatasan Bekasi-Bogor tersebut berupa video yang menampilkan sejumlah orang mengenakan seragam loreng berwarna hijau, kemudian terdapat tank yang berjalan dari jalur aspal menuju jalan tanah.

Dalam video terdapat narasi suara sebagai berikut:

"Penyekatan mudik di perbatasan Bekasi-Bogor nggak tanggung-tanggung TNI nurunin Tank Baja. Yang mau mudik biar dibom,"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Hati² bagi yang mudik lewat perbatasan Bekasi_Bogor sudah disediakan thank baja,, Yang berani lewat biar di bom😀😀😀😀😀😀Ruwet ruwetAstaghfirullaahal'adziim..."

Setelah ditelusuri, video yang diklaim tank diterjunkan untuk menyekat jalur mudik perbatasan Bekasi-Bogor tidak benar.

Tank Baja jenis AMX di Jalan raya Narogong Cileungsi tersebut bukan untuk melakukan penyekatan bagi para pemudik, namun keberadaan Ranpur milik Yonarmed-7/105 GS itu adalah dalam rangka Latihan Taktis Tingkat Baterai TW II TA 2021.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.