Sukses

Simak Hoaks Seputar Bantuan Covid-19, dari Pertamina hingga BRI

Berikut informasi hoaks bantuan seputar Covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Informasi bantuan di tengah pandemi Covid-19 menjadi angin segar bagi sebagian masyarakat. Pasalnya, kondisi perekonomian yang masih lesu membuat pendapatan sebagai orang menurun.

Informasi bantuan pun beredar di tengah masyarakat. Namun, tidak semuanya benar. Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri informasi seputar bantuan Covid-19, hasilnya tidak semuanya benar alias hoaks.

Berikut informasi hoaks bantuan seputar Covid-19:

 

1. Pertamina Bagikan Dana Bantuan Covid-19 Lewat SMS

Kabar tentang PT Pertamina (Persero) membagikan dana bantuan Covid-19 beredar di media sosial. Kabar terserbut beredar lewat pesan singkat atau SMS pada Rabu 24 Maret 2021.

Pesan tersebut berisi pemberitahuan bahwa pemilik nomor telepon yang menerima SMS telah terpilih meraih dana bantuan Covid-19 dari PT Pertamina Persero.

Berikut isi pesannya:

"( INFO RESMI )

slamat simcard anda trplih meraih dana bntuan COVID 19 dr PT PERTAMINA PERSERO

ID (385ua27) klik ID.anda Di

www.program-pertamina24.cf," demikian isi pesan tersebut.

Benarkah PT Pertamina (Persero) membagikan dana bantuan Covid-19 seperti dalam SMS tersebut? Berikut penelusurannya.

Kabar tentang PT Pertamina (Persero) membagikan dana bantuan Covid-19 lewat SMS ternyata tidak benar atau hoaks.

Faktanya, PT Pertamina (Persero) tidak pernah membagikan dana bantuan Covid-19, apalagi yang beredar lewat SMS. Tautan yang disematkan dalam SMS tersebut bukan situs resmi dari PT Pertamina (Persero).

 

2. Pemilik Rekening BRI yang Telah Divaksin Dapat Bantuan Rp 1,5 juta

 Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah, informasi tersebut diunggah akun Facebook Chaidir Wahyudi, pada 17 Maret 2021.

Berikut informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin dapat bantuan langsung Rp 1,5 juta dari pemerintah:

"Alhamdulillah

Beruntunglah Bagi Masyarakat Yg Sudah DI VAKSIN dan Mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI ,

Sesuai dengan Kepres No. 13/Kepres/RI/XII/2020, bahwa semua WNI yang sudah divaksin dan mempunyai No Rekening & Kartu ATM BRI , akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp. 1.500.000,- per bulan per Kartu Keluarga (KK) hingga pandemi covid 19 dinyatakan tuntas.

SYARAT2:

1. Foto Copy KK

2. Foto Copy Buku Tabungan

3. Foto Copy KTP Kepala Keluarga

4. Masing-masing rangkap 2Dana sudah dapat dicairkan langsung mulai 09 maret 2021 s/d 17 Mei 2021, dengan membawa syarat tersebut ke Bank BRI Terdekat .

Hal ini merupakan komitmen terbaru dari Menteri Keuangan RI & Menteri Kesehatan RI, diperkuat pidato Presiden RI di depan semua Kepala Daerah Indonesia.

Selain itu, beliau juga mempertegas akan memperbarui APBN 2021 untuk direvisi "Bantuan Langsung Tunai"

.Alhamdulillah, ternyata benar, rezeki itu datangnya tak diduga-duga.

Mari kita semua senantiasa bersyukur,...

_____________

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tulisan di atas dapat digolongkan dalam :

A. Cerpen

B. Cerita rakyat

C. Cerita khayal

D. Kesambet

E. Kesurupan

Pilih jawaban yang kamu anggap benar......😇😆🤭"

Benarkah informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi pemilik rekening BRI yang telah divaksin mendapat bantuan langsung sebesar Rp 1,5 juta dari pemerintah tidak benar.

Informasi tersebut telah dibantah pihak BRI dan KPCPEN, meski parodi informasi tersebut masuk kategori hoaks karena dapat menyesatkan.

 

3.  Link Daftar Penerima Bansos untuk Warga DKI Jakarta

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait bantuan sosial di DKI Jakarta. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak pekan ini.

Dalam pesan tersebut berisi daftar penerima bantuan sosial sebesar Rp. 300 ribu yang akan diberikan dalam bentuk uang tunai mulai Januari 2021. Bantuan tersebut juga rencananya akan dibagikan hingga enam bulan.

Selain itu para penerima bantuan juga bisa mengetahui informasinya dengan mengklik tautan https://corona.jakarta.go.id/informasi bantuan sosial.

Lalu benarkah ada daftar penerima bantuan sosial Rp 300 ribu bagi warga DKI Jakarta mulai Januari tahun depan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, pesan berantai yang berisi daftar penerima bantuan sosial untuk warga DKI Jakarta adalah tidak benar. Faktanya link yang disertakan merupakan link informasi bantuan sosial pada Mei 2020 lalu.

 

4. Pinjaman Dana Peduli Covid-19 dari Sinarmas Bersama Bupati Pasuruan

Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah unggahan mengatasnamakan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang diklaim mengadakan pinjaman dana dari bantuan pemerintah peduli covid-19 kepada masyarakat. Dalam klaim, Bupati Pasuruan bekerja sama dengan salah satu produk dari Sinarmas.

Dalam klaim, Irsyad Yusuf dan Sinarmas memberikan pinjaman dana bantuan pemerintah peduli covid-19 mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 200 juta. Kemudian, ada juga tenor peminjaman dari 12 hingga 60 bulan.

"Mudah-mudahan program yang saya adakan ini bisa membantu para warga saya bisa menjadi warga yang lebih maju. Semoga bermanfaat," tulis keterangan atas nama Facebook Irsyad Yusuf.

Kicauan itu tersebar luas di Facebook dalam bentuk tangkapan layar. Banyak netizen yang mempertanyakan kebenaran pinjaman dana dari Bupati Pasuruan itu.

Lalu, benarkah Sinarmas bersama Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengadakan pinjaman dana dari bantuan pemerintah peduli covid-19 ? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Sinarmas bersama Bupati Pasuruan mengadakan pinjaman dana peduli covid-19 adalah hoaks. Kedua belah pihak tidak membuat program tersebut.

 

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.