Sukses

Deretan Informasi Salah Seputar Pantangan usai Divaksin Covid-19

Berbagai hoaks terkait vaksin covid-19 terus beredar di masyarakat. Salah satunya terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan usai mendapat vaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai hoaks terkait vaksin covid-19 terus beredar di masyarakat. Salah satunya terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan usai mendapat vaksin covid-19.

Hoaks ini menyebar melalui media sosial dan aplikasi percakapan. Lalu apa saja hoaks terkait pantangan usai divaksin covid-19? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Sertifikat Vaksin Covid-19 Harus Disimpan Biar Tim Medis Tidak Lupa

Beredar melalui aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai terkait sertifikat vaksin covid-19 yang harus disimpan. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak pekan kemarin.

Dilansir dari website data.jakarta.go.id, pesan berantai tersebut menyebutkan bahwa sertifikat vaksin covid-19 yang diterima via Whatsapp harus disimpan untuk menghindari kesalahan pemberian jenis vaksin saat vaksin yang kedua.

Pasalnya tim medis tidak akan mengingat jenis atau tipe vaksin yang sudah diberikan penerima vaksin, sedangkan pemberian jenis vaksin kedua harus sama dengan vaksin yang pertama. Lalu benarkah informasi tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Cek Fakta: Setelah Divaksin Lebih Mudah Terinfeksi Covid-19? Bagaimana Fakta Sebenarnya

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi hal-hal yang harus diperhatikan usai mendapat vaksin covid-19. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak beberapa pekan lalu.

Dalam pesan berantai tersebut mengingatkan agar tetap waspada meski sudah divaksin covid-19. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

"Bagi bp/ibu yg udah vaksin ke 1/ pertama :spy tidak banyak aktifitasnya yg berat2..lbh bnyk istirahat..dan jangan pergi kemana2 dulu..krn kl sudah vaksin justru lbh gampang terinfeksi virus..imunitas tubuh belum terbentuk sempurna..

Ini ada bbrp lansia di Sby yg kena covid stlh di vaksin. gak mau istirahat.. krn merasa sudah aman lalu keluyuran keluar..

Ada bbrp lansia di Sby yg sudah vaksin kena covid..

Antibodi terbentuk sempurna 2 minggu setelah vaksin ke 2..

Itu pesan dari seorang dokter ponakan teman q..minta tlng u disampaikan kpd teman2 semuamya..Fakta Vaksin Covid..!!!

Takut ada ledakan Covid Positif pasca Vaksin so tolong share....

Buat membantu pengertian bersama, terlebih2 golongan lansia yg gak gitu ngerti.

(Bagi yg sdh vaksin setelah 2 x suntik)

Vaksin 1 : harus tunggu 21 - 28 hari untuk vaksin ke 2.

Kenapa ? Karena vaksin 1 harus bereaksi dulu dengan tubuh dan mulai membangun sistem kekebalan.

*Gak kayak sulap langsung criiinngggg...*

Dalam masa ini kalau kita dekat2 org positif Covid? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid nya belum siap

(Setidaknya 21 hari kemudian)

Vaksin ke 2: namanya tahap ke dua pembangunan sistem imunitas anti Covid dan sistem ini juga perlu waktu utk tumbuh dan berkembang serta menjalin kekebalan dgn antigen yg di suntik di vaksin tahap 1, ini makan waktu kira-kira 14 - 21 hari baru jadi... Dan tubuh kita BARU ada imunitas covid aktif.

Dalam masa sebelum 14 hari pasca suntikan ke 2, kalau kita dekat2 org positif Covid? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid belum siap

Jadi itung2 dari vaksin 1 ke vaksin 2 sampai kekebalan terbangun itu harus menunggu sekitar 2 bulan BARU 85% - 92% kebal Covid.

BUKAN 100% GA OTOMATIS JADI SUPERMAN, APALAGI ADA YG SUKA SALAHIN VAKSIN GA EFEKTIF

Jadi Vaksin itu istilah nya kayak bangun tembok melawan banjir, sepetak2 jadi nya bukan kayak sulap sihir langsung di suntik kebal.

Jd takut banyak yg kalap nih tambah meledak kasus Covid dan nanti percuma habis2in duit negara, sedangkan banyak negara miskin yg gak mampu beli vaksin...

MARI JAGA BERSAMA dan Share bila kita berEmpati..."

Lalu benarkah pesan berantai berisi informasi hal-hal yang harus diperhatikan usai divaksin covid-19 tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 4 halaman

3. Cek Fakta: Tidak Benar Tak Boleh Konsumsi Tape Singkong usai Divaksin Covid-19

Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan postingan terkait larangan mengonsumsi tape singkong usai divaksin covid-19. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang mempostingnya adalah bernama Ratih Mayasari. Dia mengunggahnya di Facebook pada 24 Maret 2021.

Berikut isi postingannya:

"Info setelah vaksin Covid-19 2021 buat yg ikutan Vaksin.. Gak boleh makan TAPE SINGKONG

Oh iya, selama 5 bulan tak oleh minum yg mengandung alkohol. Termasuk tape. Ini sangat penting. Krena fungsi vaksin akan hilang total jikalau kita komsumsi alkohol..

Kabarin ke orang tua tersayang, kerabat tercinta.. Thanks"

Lalu benarkah masyarakat yang sudah divaksin covid-19 tidak boleh mengonsumsi tape singkong? Simak dalam artikel berikut ini...

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.