Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Tak Boleh Konsumsi Tape Singkong usai Divaksin Covid-19

Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan postingan terkait larangan mengonsumsi tape singkong usai divaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan postingan terkait larangan mengonsumsi tape singkong usai divaksin covid-19. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang mempostingnya adalah bernama Ratih Mayasari. Dia mengunggahnya di Facebook pada 24 Maret 2021.

Berikut isi postingannya:

"Info setelah vaksin Covid-19 2021 buat yg ikutan Vaksin.. Gak boleh makan TAPE SINGKONG

Oh iya, selama 5 bulan tak oleh minum yg mengandung alkohol. Termasuk tape. Ini sangat penting. Krena fungsi vaksin akan hilang total jikalau kita komsumsi alkohol..

Kabarin ke orang tua tersayang, kerabat tercinta.. Thanks"

Lalu benarkah masyarakat yang sudah divaksin covid-19 tidak boleh mengonsumsi tape singkong?

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari dr. RA Adaninggar, SP.PD. Ia menjelaskan alkohol memang bisa menganggu kerja sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi namun bukan dari tape singkong secara khusus.

"Postingan tersebut tidak benar, lagipula alkohol yang dimaksud lebih dikaitkan dengan jenis minuman yang kaya polifenol seperti anggur dan bir. Ini pun berkaitan dengan lama seseorang mengonsumsi dan atau jumlah alkohol yang dikonsumsi," ujar dr. Ning, sapaan akrabnya saat dihubungi Kamis (25/3/2021).

"Memang belum jelas pasti berapa jumlah atau berapa lama konsumsi minuman beralkohol yang mengakibatkan gangguan sistem imun. Namun dari bukti penelitian dikatakan sekitar 14 gelas alkohol per minggu atau lebih dari 5 atau 6 gelas alkohol sekaligus diminum dalam satu waktu, bisa mengganggu sistem imun," katanya menambahkan.

Meski demikian ia mengingatkan konsumsi alkohol sebaiknya dihindari untuk kesehatan. "Belum ada bukti ilmiah konsumsi alkohol setelah vaksin akan menurunkan kemampuan pembentukan antibodi dari vaksin. Meskipun demikian, konsumsi alkohol memang bukan pola hidup sehat, jadi sebaiknya menghindari atau mengikuti dosis aman yang diperbolehkan."

Penelitian terkait alkohol dan sistem imun bisa dilihat dalam link ini...

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga menghubungi Ahli Gizi KONI DKI Jakarta sekaligus APKI Approved Educator, Irtya Qiyamulail. Ia menyebut kandungan alkohol pada tape juga sulit dinilai.

"Kandungan alkohol pada tape bisa berbeda-beda tergantung dari bahan bakunya, masa simpan, dan juga wadah tempat fermentasi tapenya. Yang jelas pembuatan tape singkong misalnya tidak berfokus pada kadar alkoholnya berbeda dengan pembuatan bir, sehingga sulit sekali untuk mengetahui secara pasti berapa kadar etanol (alkohol) pada tape," ujar Irtya.

"Terkait bahaya tape seperti memabukkan atau tidak semua kembali lagi pada orang yang mengonsumsinya. Seperti genetik orang tersebut, jenis kelamin, dan juga umur."

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang menyebut orang yang telah divaksin covid-19 tidak boleh mengonsumsi tape singkong adalah tidak benar.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.