Sukses

Kominfo Catat 3 Hoaks Seputar Covid-19 Beredar dalam Sehari

Berikut hoaks seputar Covid-19 berdasarkan catatan Kominfo

Liputan6.com, Jakarta Hoaks seputar Covid-19 terus beredar di tengah pelaksanaan program vaksinasi, informasi palsu tersebut pun beragam bentuknya dari tulisan hingga video.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat terdapat tiga hoaks seputar Covid-19, yang beredar pada 3 sampai 4 Maret 2021.

Hoaks seputar Covid-19 tersebut beredar melalui jejaring sosial, seperti WhatsApp dan Twitter, berikut hoaks seputar Covid-19 tersebut:

1. Surat Elektronik MengatasnamakanIPD Balitbangkes Terkait Pemberian VaksinCovid-19

Beredar surat elektronik (e-mail) yangmengatasnamakan Bagian Informasi, Publikasi, danDiseminasi (IPD) Sekretariat Badan Litbangkes yangberisi informasi terkait pemberian vaksin Covid-19bagi seluruh WNI dan orang asing yang jangkapanjang tinggal di Indonesia.

Faktanya, pada akun Twitter resmi@litbangkemenkes mengklarifikasi bahwa BadanLitbangkes tidak melakukan program vaksin dantidak pernah mengirimkan pesan melalui emailipd-balitbangkes@litbang.kemenkes.go.id. Adapunemail tersebut bukan email resmi Badan Litbangkesyang digunakan untuk hubungan eksternal. BadanLitbangkes juga menjelaskan bahwa sesuai denganPermenkes No. 64 tahun 2015, IPD bukan lagistruktur yang ada di Sekretariat Badan Litbangkes.Untuk itu, masyarakat diminta mengabaikan pesanataupun hal lain yang mengatasnamakan BadanLitbangkes melalui akun email tersebut.

 

2. Pesan Berantai Vaksinasi Lansia diKantor BPPSDMK Jakarta

Beredar pesan berantai di media sosial WhatsAppyang isinya mengajak lansia untuk vaksinasi denganhanya menunjukkan KTP di Kantor BPPSDMK, jalanHang Jebat Raya, Jakarta. Dalam pesan tersebutdiinfokan setiap hari ada jatah 1000 orang untukdivaksin. Bahkan disebutkan juga pemilik KTPnon-DKI Jakarta dapat memperoleh vaksinasi diBPPSDMK Jakarta.

Kemenkes melalui akun Twitter @KemenkesRI telahmengklarifikasi pesan berantai yang mengakibatkanantrean panjang para lansia untuk divaksinasiCovid-19 pada selasa tanggal 2 Maret 2021 di gedungBPPK Jakarta, dan menyebut bahwa isi pesanberantai tersebut adalah hoaks. Kemenkes jugameluruskan bahwa vaksinasi di BPPSDMK Jakartahanya dikhususkan bagi lansia dengan kriteriaberdomisili dan memiliki KTP DKI Jakarta, dalamkondisi sehat, serta harus mendaftar melalui linkdki.kemkes.go.id. Selanjutnya, menurut konfirmasiPlt. Kepala Badan PPSDM Kesehatan, dr. Maxi ReinRondonuwu, ia menduga besarnya animomasyarakat, khususnya para lansia, untuk divaksinasiitu akibat beredarnya pesan berantai di aplikasiWhatsApp yang menyebutkan lansia bisa divaksinasihanya dengan menunjukkan KTP dan pemilik KTPnon-DKI juga bisa divaksinasi di kantor BPPSDMKJakarta.

 

3. Video Kerumunan Orang diMall Taman Anggrek Jakarta

Beredar di berbagai media sosialsebuah unggahan video yangmenunjukkan adanya kerumunanorang di lokasi yang disebut merupakanMall Taman Anggrek Jakarta.

Faktanya, dilansir dari Kompas.com,Kepala Satpol PP Jakarta Barat, TamoSijabat membantah adanya kerumunanorang di Mall Taman Anggrek. MenurutTamo, video yang tersebar merupakanrekaman suasana vaksinasi Covid-19massal yang dilaksanakan di PasarTanah Abang beberapa waktu lalu.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.