Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Banjir di Pekalongan Tidak Diliput Media TV

Beredar klaim banjir di Pekalongan, Jawa Tengah tidak diliput media TV. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang banjir di Pekalongan, Jawa Tengah yang tidak diliput media TV beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Hery Hermawan pada 23 Februari 2021.

Akun Facebook Hery Hermawan mengunggah empat foto pemukiman warga yang direndam banjir. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan banjir yang merendam Pekalongan, Jawa Tengah.

"Ini adalah Banjir Di Pekalongan yg tidak diliput TV, coba kalo terjadinya di Jakarta, Babak Belur Pak Anies😡😡😡," tulis akun Facebook Hery Hermawan.

Konten yang disebarkan Hery Hermawan telah 67 kali direspons dan mendapat 50 komentar dari warganet.

Benarkah banjir di Pekalongan, Jawa Tengah tidak diliput media TV? Berikut penelusurannya.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang banjir di Pekalongan, Jawa Tengah yang tidak diliput media TV.

Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "banjir pekalongan" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube. Hasilnya terdapat beberapa channel YouTube dari media televisi yang meliput banjir di Pekalongan.

Satu di antaranya video berjudul "Hampir Seluruh Wilayah di Kota Pekalongan Terendam Banjir" yang diunggah channel YouTube KOMPASTV pada 10 Februari 2021.

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube KOMPASTV

"PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Sejak minggu malam hingga senin siang Kota Pekalongan diguyur Hujan dengan intensitas cukup tinggi. Debit air sungai loji, bremi, dan meduri mengalami kenaikan yang signifikan dan menyebabkan Sekitar 80 persen wilayah di Kota Pekalongan terendam banjir.

Berdasarkan pantauan jalan jalan protokol hingga pantura Terendam dengan kedalaman hingga lebih dari 50 centimeter. Tak Sedikit kendaraan mogok, macet dan sebagian jalan tidak bisa Dilintasi.

Wilayah paling parah terdampak di Pekalongan Utara. Jalan Kusuma bangsa tak bisa dilewati kendaraan biasa. Karena banjir Hingga hampir satu meter. Warga terpaksa memarkirkan Kendaraan di tempat aman. TNI dan Polri ikut mengevakuasi warga yang terjebak banjir, Menggunakan perahu.

Kodim 0710 Kota Pekalongan juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang tak bisa beraktivitas sama sekali akibat banjir menggenangi rumah mereka. Dapur umum Kodim setiap hari menyediakan nasi bungkus hingga 3000 bungkus.

Sementara itu anggota Polres Pekalongan Kota terus berpatroli Untuk mengevakuasi warga dan mengantisipasi warga yang memerlukan bantuan dan terjebak di dalam rumah akibat banjir," tulis channel YouTube KOMPASTV.

Channel YouTube lainnya juga memuat video banjir di Pekalongan. Misalnya saja, video berjudul "Geger! Banjir Berwarna Merah Pekat Genangi Rumah Warga di Pekalongan | Liputan 6" yang dimuat channel YouTube Liputan 6 SCTV pada 7 Februari 2021.

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube Liputan6 SCTV

"Di salah satu kelurahan di Pekalongan, Jawa Tengah, warga dikejutkan dengan air banjir yang berwarna merah pekat. Air merah pekat menggenangi kawasan permukiman hingga jalan utama.

#Liputan6SCTV," tulis channel YouTube Liputan6 SCTV.

 

 

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=dape5iQNqKs

https://www.youtube.com/watch?v=ztWUnTTZyr0

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang banjir di Pekalongan, Jawa Tengah yang tidak diliput media TV ternyata tidak benar. Faktanya, sejumlah media TV turut menayangkan hasil liputan banjir di Pekalongan. Tayangan video tersebut bisa dilihat di beberapa channel YouTube milik stasiun TV.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.