Sukses

Gara-Gara Hoaks, Puluhan Warga Desa di NTT Tolak Divaksin Covid-19

Puluhan warga itu memilih kabur karena takut divaksinasi akibat kurang sosialisasi soal manfaat dari vaksin untuk Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan warga di dusun II Batu Putih, Desa Alila, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, NTT, Kamis 18 Februari 2021 siang kabur ke hutan karena takut disuntik vaksin Covid-19 Sinovac oleh petugas kesehatan di daerah tersebut.

Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas mengatakan bahwa puluhan warga itu memilih kabur karena takut divaksinasi akibat kurang sosialisasi soal manfaat dari vaksin untuk Covid-19.

"Mereka kabur karena panik dan takut setelah membaca informasi hoaks seputar vaksin Covid-19 yang beredar luas di media sosial," kata Agustinus seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/2/2021).

Agustinus menambahkan, informasi kaburnya warga satu dusun itu ke hutan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede ketika dirinya berkunjung ke dusun itu.

Aipda Dominggus yang wilayah kerjanya sampai di dusun itu seketika langsung berangkat ke hutan untuk mencari puluhan warga tersebut.

"Mereka pun langsung diberikan pemahaman oleh Bhabinkamtibmas yang kebetulan pada saat itu ditemani oleh Kepala Desa Alila dan tokoh masyarakat setempat," tutur dia.

Mereka mencoba memberikan pemahaman kepada warga yang sebagian ditemui di hutan itu untuk tidak percaya dengan hoaks terkait vaksin Covid-19.

Hasilnya beberapa warga di dusun itu akhirnya kembali ke rumahnya di dusun tersebut, tetapi sebagian lagi tetap bertahan di hutan dan di pegunungan karena masih menunggu musim panen jagung.

"Kita berharap warga menyaring lagi informasi yang masuk, jangan ditangkap begitu saja tanpa disaring, karena banyak berita hoaks yang menyebar di media sosial," kata dia.

Untuk mengedukasi warga di daerah pedalaman, ia mengharapkan bantuan dari para kepala desa tokoh masyarakat, petugas kesehatan dinas kesehatan serta bhabinkamtibmas di daerah itu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.