Sukses

Simak 6 Cara Agar Tidak Terpapar Hoaks dari Pesan Whatsapp

Aplikasi percakapan Whatsapp menjadi salah satu sumber penyebaran hoaks. Hoaks tersebar karena banyak pengguna yang tidak membaca dan meneliti informasi yang diterimanya terlebih dulu.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi percakapan Whatsapp menjadi salah satu sumber penyebaran hoaks. Hoaks tersebar karena banyak pengguna yang tidak membaca dan meneliti informasi yang diterimanya terlebih dulu.

Hoaks yang disebarkan melalui Whatsapp temanya memang sangat beragam. Mulai dari politik, ekonomi, kesehatan, hingga upaya melakukan phising.

Tentu hal ini bisa menimbulkan keresahan jika hoaksnya sampai beredar luas. Terlebih di saat pandemi covid-19 seperti sekarang.

Lalu bagaimana cara untuk terhindar dari hoaks yang menyebar di Whatsapp? Berikut beberapa caranya seperti disampaikan laman resmi Whatsapp.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 Cara Hindari Hoaks

1. Mengetahui ketika sebuah pesan diteruskan

Pesan dengan label "Diteruskan" membantu Anda untuk mengetahui apakah pesan tersebut ditulis oleh teman atau kerabat, atau apakah pesan tersebut sebenarnya berasal dari orang lain. Ketika pesan diteruskan dari satu pengguna ke pengguna lain lebih dari lima kali, pesan ini akan ditandai dengan ikon panah ganda. Periksa ulang fakta yang terkandung dalam pesan jika Anda tidak yakin siapa penulis sebenarnya dari pesan tersebut

2. Periksa foto dan media secara seksama

Foto, rekaman audio, dan video dapat diedit atau dimanipulasi untuk menyesatkan Anda. Cari sumber berita yang dapat dipercaya untuk memeriksa apakah informasi tersebut juga dilaporkan di sumber lain. Jika informasi dilaporkan di beberapa tempat atau media terpercaya, kemungkinan cerita tersebut benar adanya.

3. Perhatikan pesan yang tampak tidak biasa

Banyak pesan atau tautan situs web mengandung hoaks atau berita palsu yang Anda terima memiliki kesalahan ejaan. Cermati tanda-tanda ini agar Anda dapat memeriksa apakah informasi tersebut akurat.

4. Periksa prasangka Anda

Waspadai informasi yang mengonfirmasi hal-hal yang memang Anda yakini dan tinjau faktanya sebelum membagikan informasi tersebut. Cerita yang tampak sulit untuk dipercaya biasanya tidak benar.

5. Berita palsu seringkali menjadi viral

Meskipun pesan telah dibagikan berkali-kali, hal ini tidak menjadikan pesan tersebut benar. Jangan teruskan pesan hanya karena pengirim mendesak Anda untuk melakukannya.

Jika Anda melihat sesuatu yang palsu, beritahukan orang yang telah mengirim pesan tersebut dan minta orang itu untuk memverifikasi informasi sebelum dia membagikannya.

6. Verifikasikan dengan sumber lain

Jika Anda masih tidak yakin apakah pesan tersebut benar atau tidak, cari faktanya secara online dan periksa situs berita yang dapat dipercaya untuk mengetahui dari mana cerita itu berasal.

Jika Anda masih ragu, tanyakan pemeriksa fakta atau orang-orang yang Anda percayai untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.