Sukses

Kunci Utama Warga Finlandia Jarang Terpapar Hoaks, Literasi Media Masuk Kurikulum Sekolah

Menariknya pelajaran media literasi ini dikombinasikan dengan beberapa pelajaran lain seperti sejarah, seni, hingga fotografi.

Liputan6.com, Jakarta - Finlandia menjadi negara teratas yang paling bagus terhindar dari hoaks menurut data European Annual Index tahun 2019. Ternyata hal ini tidak diraih Finlandia secara instan.

Sejak 2014 Pemerintah Finlandia telah memasukkan media literasi dalam kurikulum pendidikan. Bahkan media literasi telah diajarkan sejak murid berusia enam tahun untuk membaca informasi secara kritis.

Guru mengajak murid-murid untuk mengevaluasi dan memeriksa website, mencari berita yang mencurigakan dan mendemonstrasikan bagaimana statistik yang mudah dimanipulasi. Menariknya pelajaran media literasi ini dikombinasikan dengan beberapa pelajaran lain seperti sejarah, seni, hingga fotografi.

Ternyata Finlandia punya alasan tersendiri memasukkan pelajaran media literasi dalam kurikulum pendidikan. Mereka berkaca pada kejadian 2014 saat Rusia menyerang Crimea.

"Kami melihat banyak disinformasi yang menargetkan Finlandia saat itu seperti upaya menulis ulang sejarah negara ini. Selain itu saat ini penyebaran hoaks terkait covid-19 juga semakin banyak," ujar Kepala Spesialis Komunikasi Kantor Perdana Menteri Finlandia, Jussi Toivanen dilansir Telegraph.

"Beberapa waktu lalu ada hoaks yang menyarankan agar masyarakat Finlandia tak perlu memakai masker atau mau divaksin covid-19. Namun hoaks itu tak menyebar dan kami sudah tahu dengan hoaks seperti itu. Sistem pendidikan di sini punya peran krusial untuk memerangi hoaks," katanya menambahkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rangking Media Literasi Indeks 2019 di Eropa

Finlandia

Denmark

Belanda

Swedia

Estonia

Republik Irlandia

Belgia

Jerman

Islandia

Luksemburg

Portugal

Inggris

Austria

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.