Sukses

Cek Fakta: Kereta Listrik di Jepang dalam Video Ini 4 Kali Lebih Cepat dari Pesawat?

Disebutkan kecepatan kereta listrik buatan Jepang itu 4 kali lebih cepat dari pesawat terbang.

Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir Januari 2021, sejumlah netizen mengunggah video dengan klaim kereta listrik terbaru buatan Jepang. Disebutkan kecepatan kereta itu 4 kali lebih cepat dari pesawat terbang.

Salah satu akun Facebook yang mengunggah klaim ini adalah Kashif Speaks. Dalam video yang diklaimnya, kereta itu mampu melaju hingga lebih dari 4.800 km per jam.

Begnini narasinya:

"Kereta listrik baru Jepang 4800 km / jam.

Dari Osaka ke Tokyo 515 km mengambil 10 munit.

4 kali lebih cepat dari pesawat.

2 kali lebih cepat daripada F 16.

Pekerjaan bagus dilakukan oleh orang Jepang.."

Hingga saat ini, video itu mendapat banyak perhatian dari netizen, yakni 128 respons, 53 komentar, dan 548 kali dibagikan di Facebook.

Lalu, benarkah itu kereta listrik terbaru buatan Jepang yang mampu melaju hingga lebih dari 4.800 km per jam? Simak penelusurannya di halaman berikut.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran video tersebut menggunakan pencarian terbalik, Yandex dan Google Image. Hasil penelusuran mengarahkan ke situs AFP dengan judul: "This timelapse video shows a 150-minute bullet train journey between Osaka and Tokyo". Artikel itu sudah dipublikasikan pada 22 September 2020.

Dalam artikel tersebut, itu merupakan video milik Channel YouTube atas nama FERMATA STUDIO.

FERMATA STUDIO membagikan video tersebut di YouTube pada 2 Agustus 2020 dengan judul: "Simulation of Window View of Shinkansen Bullet Train Operating from Osaka to Tokyo (515km) in 10 min". Sejak diunggah di YouTube, video tersebut sudah dilihat lebih dari 2,5 juta kali.

Sebagai keterangan video, FERMATA STUDIO menyebut itu hanya sebuah karya fiksi. Channel YouTube itu menyebut dirinya seolah-olah sedang melihat pemandangan dari jendela Kereta Peluru Shinkansen.

"Ini adalah video fiksi. Simulasi tampilan jendela Kereta Peluru Shinkansen yang beroperasi dari Osaka ke Tokyo (515 km) dalam waktu 10 menit. Video menggunakan teknik yang disebut selang waktu (dipercepat secara artifisial)."

Masih di situs AFP, pemilik Channel YouTube FERMATA STUDIO mengungkap fakta sesungguhnya dari video kecepatan kereta peluru di Jepang menembus 4.800 km/jam.

"Saya mendeskripsikan kata-kata simulasi, fiksi, hyper-lapse / time-lapse' dalam judul dan deskripsi video asli agar tidak menyesatkan," katanya.

"Saya telah merekam pemandangan jendela dari kereta dan pesawat selama tujuh tahun terakhir. Dengan menggunakan video itu, saya ingin membuat video fiksi ilmiah yang memungkinkan orang mengalami kecepatan ekstrem yang tidak mungkin terjadi dalam kenyataan," ujarnya menambahkan.

Hasil penelusuran Google juga mengarahkan ke situs India Today dalam artikel berjudul: "Fact Check: Viral video of Japan’s lightning-fast electric train is not real". Artikel ini dipublikasikan pada Februari 2021.

Situs India Today, juga memastikan video itu milik FERMATA STUDIO. Namun, video itu sudah menghilang di YouTube karena banyak situs web pemeriksa fakta yang menyebutnya sebagai klaim menyesatkan.

Sementara itu, menurut web Japan Rail Pass, rel yang menghubungkan Tokyo dan Osaka terhubung dengan jalur dua kereta tercepat, Tokaido Shinkansen dan Nozomi. Dua kereta itu bisa menyelesaikan perjalanan Tokyo ke Osaka selama 2 jam 30 menit.

Masih menurut web Japan Rail Pass, kecepatan tertinggi Japan Rail di jalur tersebut adalah 320 km/jam atau 199 mph.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang menyebut kecepatan kereta listrik di Jepang menembus 4.800 km/jam adalah hoaks. Sumber video asli dalam deskripsinya menjelaskan bahwa itu adalah video simulasi fiksi dengan cara dipercepat secara artifisial alias editing.

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.