Sukses

Cek Fakta: Banyak Konsumsi Air Putih untuk Sembuhkan Pasien Covid-19? Simak Faktanya

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan video motivator Tung Desem Waringin yang membagikan pengalamannya setelah sembuh dari Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan video motivator Tung Desem Waringin yang membagikan pengalamannya setelah sembuh dari Covid-19. Dia menyebut pentingnya mengonsumsi air putih untuk proses penyembuhan.

Salah satunya yang diunggah oleh akun bernama Trisno TV. Akun tersebut mengunggahnya di Facebook pada 29 Januari 2021. Ia memberikan narasi:

"Ternyata ini rahasianya Tung Desem Waringin sembuh dari covid. Tonton sampai selesai"

Video yang banyak dibagikan ke masyarakat itu berdurasi 6 menit, 38 detik. Dalam isi video dia menyebut manusia akan mati jika kurang air sebesar 20 persen.

Selain itu, ia juga mempertanyakan kebijakan RS yang tidak mewajibkan minum air putih bagi pasien. Ia juga memberikan komentar pasien Covid-19 yang darahnya mengental tidak disuruh minum air putih melainkan diberi heparin atau aspirin.

Lalu benarkah klaim dari Tung Desem Waringin pada penanganan RS untuk pasien covid-19 yang harus banyak diberikan air putih?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi dr. Ikrimah Nisa Utami, Sp.PD. Dia menyebut penjelasan dari Tung Desem Waringin tidak semuanya benar.

"Terkait soal kurang air 20 persen bisa membuat orang mati tentu tidak benar, apalagi untuk pasien Covid-19. Kurang air (dehidrasi) berbeda dengan kondisi syok yang bisa menyebabkan kematian. Angka persen mungkin didapatkan ketika membaca pembahasan syok hipovolemik (syok akibat kekurangan volume darah). Namun, pada kondisi syok hipovolemik sekalipun, dengan kehilangan kurang dari 20 persen volume darah, akan menimbulkan gejala klinis yang ringan," ujar dr Nisa sapaan akrabnya, Senin (1/2/2021).

"Untuk pasien Covid-19 meninggal dunia bukan karena syok hipovolemik, tapi lebih sering karena syok sepsis dengan mekanisme badai sitokin akibat inflamasi sistemik karena infeksi virus," ujarnya menambahkan.

Terkait saran Tung Desem untuk mewajibkan RS memberikan minum air putih pada pasien Covid-19 juga tidak disetujui dr Nisa. Pasalnya, pasien Covid-19 dengan gejala sedang, berat, atau kritis memang tidak dianjurkan minum melalui mulut.

"Jika tetap diberikan minum lewat mulut maka akan tinggi sekali risiko tersedak dan juga terjadinya pneumonia aspirasi (infeksi paru akibat zat asing atau cairan yang masuk aliran pernapasan). Itu sebabnya pasien dengan gejala sedang, berat atau kritis diberikan cairan melalui selang hidung ke lambung langsung. Kebutuhannya pun sudah diperhitungkan dengan kondisi pasien."

Terkait adanya pengentalan darah pada pasien covid-19, dr. Nisa Utami menyebut tidak semudah untuk mencairkannya seperti yang disebutkan dalam video.

"Pengentalan darah pada pasien Covid-19 ini memiliki mekanisme yang lebih rumit lagi. Hal ini terjadi akibat proses inflamasi sistemik akibat infeksi virus, akibat mekanisme syok sepsis tadi. Jadi tidak dapat dianalogikan seperti ‘membuat jus buah’, jika terlalu kental silakan tambahkan air."

Meski demikian dr. Nisa menyebut mengonsumsi air putih memang salah satu cara untuk menjaga kesehatan yang baik.

"Minum air yang cukup dianjurkan untuk individu sehat, pasien-pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala ataupun derajat Ringan yang tidak sesak berat dan masih sadar. Pasien Covid-19 derajat sedang-berat atau kondisi kritis yang dalam kondisi sesak barat dan tidak sasar, tidak disarankan minum melalui mulut, namun melalui selang hidung ke lambung langsung dan cairan infus."

Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi akun @Tagartv di Youtube. Dalam video asli wawancara dengan Tung Desem Waringin berdurasi 51 menit, 15 detik. Video itu diunggah pada 29 September 2020. Link video selengkapnya bisa dilihat di sini...

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim dari Tung Desem Waringin terkait pentingnya air putih untuk penanganan pasien Covid-19 adalah tidak sepenuhnya benar.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.