Sukses

Kumpulan Hoaks Terbaru Seputar Bencana Alam

Berikut daftar informasi hoaks seputar bencana, hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta- Bencanana alam menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah orang, informasi tentang bencana pun menjadi penting agar tidak menjadi korban dan dirugikan atas bencana tersebut.

Namun, bagaimana jika informasi bencana tersebut palsu alias hoaks, tentu akan menimbulkan kekhawatiran bahkan bisa merugikan.

Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri sejumlah informasi seputar bencana, hasilnya informasi tersebut hoaks.

Berikut daftar informasi hoaks seputar bencana, hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:

1.  Foto Anies Baswedan Membaca Koran di Dalam Banjir

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto Anies Baswedan membaca koran dalam banjir

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto Gubernur Anies Baswedan sedang membaca koran di dalam banjir.

Foto Anies Baswedan membaca koran dalam banjir diunggah akun Facebook Rusdie Zie Lyon, pada 15 Januari 2021.

Foto yang diiunggah menampilkan Anies Baswedan mengenakan syal bendera Palestina sedang membaca koran Republika dengan berita utama berjudul "KAMI SEDANG KEBANJIRAN" di dalam air, dengan latarbelakang sejumlah orang yang terendam air setinggi dada orang dewasa.

Benarkah Anies Baswedan membaca koran dalam banjir? 

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Anies Baswedan membaca koran dalam banjir tidak benar.

Foto tersebut merupakan hasil editan yang menyatukan dua foto yang berbeda.

 

2. BMKG Imbau Warga Tinggalkan Mamuju Usai Gempa Magnitudo 6,2

Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan agar warga meninggalkan Mamuju usai dilanda gempa magnitudo 6,2 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Mellisa Hardianty pada 17 Januari 2021.

Akun Facebook Mellisa Hardianty mengunggah konten berisi imbauan yang diklaim dari BMKG agar warga meninggalkan Mamuju usai gempa magnitudo 6,2.

"Ya Allah sepagi ini sudah dapay berita seperti ini 😭😭😭

[17/1 00:50] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Sdh tepat bu kabalai menginstruksikan kami utk keluar mamuju....hasil rakor malam ini bbrapa jam yg lalu yg dihadiri Gub, forkopimda, BMKG pusat, Kepala BNPB pusat.....semua yg mngikuti rapat trsebut trmasuk insan pers berubah tegang setelah mndengar pnjelasan Jubir BMKG pusat bahwa bencana ini akan lbh brpotensi melebihi Palu.....jd mmang dihrapkan tmn2 bisa mninggalkan mamuju sesegera mngkin.....

[17/1 00:53] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Bhwa BMKG menarget akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih.....dan ada potensi tsunami dan likuifaksi......

[17/1 00:55] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Maaf bu kabalai dan tmn2 skalian bhwa tdk ada maksud sy membuat rasa cemas atau menakut2i tp sy merasa info ini wajib sy share utk kewaspadaan dan bahan prtimbangan tmn2.....," tulis akun Facebook Mellisa Hardianty.

Konten yang disebarkan akun Facebook Mellisa Hardianty telah 90 kali dibagikan dan mendapat 62 komentar warganet.

Benarkah BMKG mengeluarkan imbauan agar warga meninggalkan Mamuju usai dilanda gempa magnitudo 6,2?.

Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan agar warga meninggalkan Mamuju usai dilanda gempa magnitudo 6,2 ternyata tidak benar.

Faktanya, BMKG tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut. BMKG hanya meminta warga untuk menyelamatkan diri bukan eksodus meninggalkan Mamuju.

 

3. Kabar Manado Diterjang Tsunami pada Minggu 17 Januari 2021

Kabar tentang Manado, Sulawesi Utara diterjang tsunami pada 17 Januari 2021 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Ember Turah Official pada 17 Januari 2021.

Akun Facebook Ember Turah Official mengunggah video berdurasi 3 menit 29 detik. Dalam video itu tampak sebuah jalanan diterjang air laut. Beberapa warga tampak menyelematkan diri dan menjauh dari jalanan tersebut.

Akun Facebook Ember Turah Official kemudian mengaitkan video tersebut dengan bencana tsunami di Manado, Sulawesi Utara.

"TSUNAMI MANADO

TSUNAMI MANADO MINGGU 17 JANUARI 2021

MANADO - , Sulawesi Utara, Minggu (17/1/2021) sore. Kejadian sempat menghebohkan warga sekitar.

Hal itu terungkap setelah akun Instagram @ndrobeii mempostingnya sekira pukul 19.45 WIB. Dalam postingan terbagi tiga slide video itu terlihat betapa ganasnya ombak disana. Hingga masuk ke salah satu pusat perbelanjaan sekitar," tulis akun Facebook Ember Turah Official.

Benarkah kabar Manado yang diterjang tsunami? 

Kabar tentang Manado, Sulawesi Utara diterjang tsunami pada 17 Januari 2021 ternyata tidak benar. Faktanya Manado diterjang gelombang tinggi.

BMKG menyebut bahwa naiknya air di pesisir Manado bukanlah diakibatkan tsunami, tetapi karena cuaca ekstrem. Konten yang disebarkan akun Facebook Ember Turah Official masuk kategori palsu.

 

4. Foto Ini Gunung Semeru Erupsi

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Gunung Semeru erupsi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim erupsi Gunung Semeru, foto yang diklaim erupsi Gunung Semeru diunggah akun Facebook Ahmad Yani, pada 1 Desember 2020.

Unggahan yang diklaim Gunung Semeru erupsi tersebut menampilkan foto gunung yang sedang menyemburkan asap hitam dibagian puncak dan lahar yang mengalir di sekitar puncak.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Semeru nduwe gawe"

Benarkah foto erupsi Gunung Semeru? 

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Gunung Semeru erupsi tidak benar.

Foto tersebut merupakan erupsi Gunung Sakurajima Stratovolcano di Jepang. Video tersebut diambil pada 12 November 2019.

 

Simak Video Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.