Sukses

Ragam Video Hoaks Pekan Ini: Batman Bubarkan Demo hingga Risma Langgar Protokol Kesehatan

Pekan ini, ada banyak hoaks video yang beredar di ruang digital dan mengecoh para pengguna media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks memiliki banyak jenis. Pekan ini saja, ada banyak hoaks video yang beredar di ruang digital dan mengecoh para pengguna media sosial.

Berikut ini Cek Fakta Liputan6.com merangkum video hoaks yang beredar pada pekan ini.

1. Klaim Video Batman Bubarkan Demo di Capitol Hill

Sebuah video yang menggambarkan karakter dari tokih DC, Batman ramai dibicarakan di ruang digital. Dalam klaim disebut kalau Batman membubarkan demo yang terjadi di Capitol Hill (gedung kongres di Washington DC), Amerika Serikat.

Salah satu pengunggah video Batman membubarkan demo di Capitol Hill adalah pengguna Facebook yang berbasis di Indonesia, yakni Wayan Pradnya Sada Mataram. Dia mengunggah video itu pada 7 Januari 2021.

Begini narasinya:

"Okey Batman sudah tiba di Capitol Hill utk bubarin demo."

Di media sosial yang berbasis di luar Indonesia, video Batman dengan klaim yang sama juga beredar di ruang digital Facebook. Video itu muncul saat ada protes pro-Donald Trump di Capitol Hill, Washington DC, 6 Januari 2020.

Baca selengkapnya soal hoaks bubarkan demo melalui tautan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Klaim Video Raja Thailand Panggil Ulama Baca Doa Tolak Bala Covid-19

Sebuah video Raja Thailand Vajiralongkorn yang diklaim memanggil ulama islam untuk berdoa bersama menolak bala Covid-19 beredar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Inan S pada 8 Januari 2021.

Video berdurasi 1 menit 26 detik itu memperlihatkan Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida tengah berdoa sambil mengangkat kedua tangannya.

Pembacaan doa dipimpin oleh seorang ulama. Selain Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida, terlihat beberapa tamu undangan lain yang turut berdoa.

Di video tersebut juga terdapat narasi sebagai berikut:

"Raja Thailand panggil ulama Islam baca doa tolak bala covid-19"

"Kapan Presiden Indonesia Panggil & Serukan Semua Rakyat doa Serentak Seperti ini," tulis akun Facebook Inan S.

Konten yang disebarkan akun Facebook Inan S mendapat 8 respons dan 5 kali dibagikan warganet.

Baca selengkapnya di sini.

 

 

3 dari 5 halaman

3. Klaim Video Pasien Covid-19 yang Menghantui Thailand

Pada 4 Januari 2020, pengguna Facebook yang berbasis di Thailand ramai-ramai mengunggah sebuah video pasien virus corona covid-19 dirawat di sebuah gelanggang olahraga.

Namun ada beberapa warganet lainnya yang menyebut kalau itu di sebuah rumah sakit Thailand.

Seperti yang diunggah akun Facebook Spicy Flossy Pork. Dia meyakini pasien covid-19 itu ada di salah satu rumah sakit yang berdomisili di Bangkok.

Begini narasinya:

"Jika Anda tidak mau tidur seperti ini, harap jaga diri Anda dengan masker dan jauhi alkohol.

Anda tidak bisa lalai. Video ini adalah Rumah Sakit Sanam Mahachai, Samutsakorn."

Baca selengkapnya di sini.

 

4 dari 5 halaman

4. Klaim Video Mensos Risma Melanggar Protokol Kesehatan

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Menteri Sosial Tri Rismaharini melanggar protokol kesehatan.

Klaim video Menteri Sosial Tri Rismaharini melanggar protokol kesehatan diunggah akun Facebook Hidayat Hartono, pada 6 Januari 2021. Unggahan video tersebut berasal dari unggahan video akun Facebook Arwan Selmianto, pada 7 Januari 2020.

Dalam video memperlihatkan Risma bergoyang dengan gerakan tarian Maumere diiringi lagu Gemu Famire, berkumpul bersama sejumlah orang di dalam ruangan.

Video berdurasi 1.30 menit tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Melanggar prokes tuh...."

Baca selengkapnya di sini.

 

5 dari 5 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.