Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Covid-19 dari China Musnahkan Penduduk Pribumi

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Covid-19 dari China penduduk pribumi

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati kliam vaksin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi.

Vaksin Covid-19 dari China akan mengosongkan penduduk pribumi diunggah akun Facebook Uli Umar, pada 25 Desember 2020.

Akun terseebut memuat tangkapan layar unggahan Facebook RSaifulbahri BsHandayaningrat, tangkapan layar tersebut memuat artikel artikel media online yang membahas vaksin Covid-19 dan halaman percakapan WhatsApp yang membagikan sebuah tautan berita yang membahas tentang penyuntikan vaksi Covid-19 perdana ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"#IndonesiaHumanRightSosINI LEBIH KEJI DARI PEMBANTAIAN DG SENPI,RENCANA CHINA MENGUASAI RI DAN MENGOSONGKAN PENDUDUKNYA WARGA PRIBUMI TANPA MELALUI PEPERANGAN, PERANG MILITER!!!!

Dimanapun Rezim Komunis berkuasa yg hidup enak hanya elit2 partai komunis dan kroni2nya tuh rakyat China sendiri menolak untuk dimusnahkan."

Kemudian unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Maksa.. nyuru 182 jt Rakyat Hrus di Vaksin..😡"

Benarkah valsin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi dengan menghubungi pihak Kementerian Kesehatan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksin dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyatakan informasi vaksin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi adalah hoaks.

"Hoaks" kata Nadia, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Menurut Nadia, vaksin tersebut masuk dalam daftar resmi oleh lembaga kesehatan dunia (WHO).

"Ada di dalam list WHO kok vaksinnya," ujarnya.

Dalam artikel berjudul "BPOM Soal Vaksin COVID-19 Sinovac: Vaksin Ini Cukup Aman" yang dimuat situs liputan6.com, pada 6 Januari 2021.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) sudah melakukan uji klinis terhadap Vaksin COVID-19 buatan Sinovac dari China.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari BPOM RI, Lucia Rizka Andalusia mengatakan bahwa BPOM sudah memeroleh dua data setelah dua bulan penyuntikan vaksin, yakni data immunogenitas dan efikasi. Dari kedua data tersebut menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac cukup aman.

"Dari data keamanan, vaksin ini sudah cukup aman. Tidak ada kejadian efek samping serius yang dilaporkan berkaitan dengan penggunaan vaksin ini. Sedangkan immunogenitasnya juga sudah menunjukan tingkat pembentukan antibodi yang bagus responsnya dalam tubuh," kata Lucia Rizka dalam diskusi Kehalalan dan Keamanan Vaksin COVID-19 pada Selasa, 5 Januari 2021.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin Covid-19 dari China akan memusnahkan penduduk pribumi tidak benar.

BPOM menyatakan, vaksin COVID-19 Sinovac cukup aman.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.