Sukses

Cek Fakta: Orang Tanpa Gejala Tak Bisa Tularkan Covid-19? Simak Fakta Sebenarnya

Beredar di media sosial postingan terkait penelitian pada orang yang tak bergejala tak bisa menularkan covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan terkait penelitian pada orang yang tak bergejala tak bisa menularkan covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang mempostingnya bernama Jenny Beth Martin. Dia mengunggahnya di Facebook pada 28 Desember 2020.

Berikut isi postingannya:

"Report: University of Florida researchers have found no asymptomatic or presymptomatic spread of Covid. The study was published online by the Journal of the American Medical Association. This could change everything."

atau dalam Bahasa Indonesia

"Laporan: Peneliti Universitas Florida tidak menemukan asimtomatik atau presimtomatik bisa menularkan covid. Studi ini dipublikasikan secara online oleh Journal of the Asosiasi Medis Amerika. Ini bisa mengubah segalanya. "

Postingan tersebut juga menyertakan link berikut ini...

"https://jamanetwork.com/journals/jamanetworkopen/fullarticle/2774102? fbclid=IwAR022q5xwR94QAMz0ilKyNi3gqwcj8LbggFAZ5oyhRPQSCaM_UCNSGa9 IXU"

Lalu benarkah postingan yang menyebut ada penelitian pada orang yang tak bergejala tak bisa menularkan covid-19?

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari APNews.com berjudul "NOT REAL NEWS: A look at what didn’t happen this week" yang tayang 1 Januari 2021.

Di sana terdapat penjelasan dari Journal of Medical Associaton (JAMA), yang menjadi tempat publikasi studi tersebut. JAMA menjelaskan kesimpulan dalam postingan tersebut salah.

"Klaim bahwa JAMA telah memberikan bukti bahwa orang tak bergejala tak bisa menularkan covid-19 adalah tidak benar dan menyesatkan. Kami tak pernah mempublikasikan dengan kesimpulan seperti itu. Banyak laporan bahwa individu yang tak bergejala juga bisa menularkan covid-19," ujar Deanna Bellandi, Manajer Hubungan Media JAMA Network pada AP melalui email.

AP News juga menghubungi Natalie E. Dean, salah satu penulis studi tersebut sekaligus asisten profesor biostatistik Universitas Florida.

"Ini adalah salah tafsir tentang temuan dan kesimpulan imiah kami. Penting bagi masyarakat studi yang kami lakukan hanya menganalisis rumah tangga dan datanya sangat terbatas," ujar Dean.

"Memang benar ada bukti bahwa orang yang tak bergejala tidak begitu menularkan. Namun bukan berarti bisa disimpulkan semua orang seperti itu. Bahkan kami melihat penularan oleh individu sudah terjadi sebelum mereka menunjukkan gejala, itulah poin penting dalam studi ini."

"Di studi kami juga tertulis catatan penting bahwa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab seperti seberapa menular kasus tanpa gejala, penyebaran di rumah tangga, dan efek dari penularan tanpa gejala itu apakah sakit ringan atau parah."

Kami juga menghubungi dr RA Adaninggar, SpPD untuk mendapat penjelasan terkait hal ini.

"Individu yang tak bergejala (asimtomatik) mempunya kemampuan penularan sama dengan yang simtomatik atau bergejala. Penelitian menyebut viral load (jumlah virus) dan viral shedding (virus yang berkembang biak di dalam tubuh dan menular) antara individu yang bergejala dan tidak sama," ujar dr Adaninggar saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (3/1/2020).

"Selama ini memang sulit mengidentifikasi mana yang benar-benar asimtomatik. Asimtomatik sendiri ada tiga yakni yang benar-benar asimtomatik (terinfeksi tapi tidak muncul gejala), presimtomatik (terinfeksi tapi belum muncul gejala) dan sisa viral shedding (hasil PCR positif terus meski sudah tidak menular). Kebanyakan orang tidak merasakan gejala yang sangat ringan, sehingga banyak yang menularkan tanpa sadar."

Penelitian terkait asimtomatik bisa menularkan bisa dilihat di sini dan sini....

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang menyebut ada penelitian pada orang tak bergejala tak bisa menularkan virus covid1-19 adalah tidak benar.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.