Sukses

Cek Fakta: Hoaks Pemerintah Korut Bakal Bajak HP Milik Warga Korsel

Media sosial Facebook dihebohkan dengan klaim yang menyebut pemerintah Korut (Korea Utara) akan membajak semua ponsel milik orang Korsel

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial Facebook dihebohkan dengan klaim yang menyebut pemerintah Korut (Korea Utara) akan membajak semua ponsel milik orang Korsel (Korea Selatan). Disebutkan dalam klaim aksi pembajakan ponsel ini bakal terjadi bila seseorang membuka sebuah artikel.

Salah satu akun Facebook yang mengunggah klaim pemerintah Korut akan membajak ponsel milik orang Korsel adalah 백천. Dia mengunggah klaim tersebut pada 1 Desember 2020.

Begini narasi yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:

"Mendesak.

Komputer dan ponsel Anda bisa rusak jika membuka laporan berita CNN berjudul 'Park Geun-hye Resignation'. Jangan dibuka.

Terkait skandal Choi Soon-sil, beredar email berjudul 'Concern over Korea'. Email tersebut dibuat di Korea Utara dan berisi kode berbahaya. Jangan dibuka.

Ponsel Anda akan diambil alih oleh Korea Utara segera setelah Anda membukanya.

Oleh Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu. Lee Yong-pil, Kepala Departemen Keamanan Siber."

Lalu, benarkah klaim pemerintah Korut akan membajak ponsel milik orang Korsel ?

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya di Google Search. Hasil penelusuran mengarahkan ke situs AFP Fact Check dengan judul: "Old hoax resurfaces online in South Korea warning of ‘fake CNN report and North Korean phishing email’".

Dalam artikel yang dipublikasikan pada 9 Desember 2020, disebutkan kalau klaim itu merupakan hoaks lama. Klaim itu sudah beredar di media sosial, menurut AFP Fact Check, sejak tahun 2016.

Media AFP Fact Check juga menghubungi Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020.

"Saya dapat mengonfirmasi, kami tidak pernah mengeluarkan peringatan seperti itu. Itu merupakan hoaks lama. Entah bagaimana beredar setiap tahun," ucap juru bicara Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu.

Hasil penelusuran lain juga mengarahkan ke situs Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu Korea Selatan. Dalam rilisnya pada 23 November 2016, mereka telah menyatakan klaim tersebut sebagai hoaks.

Begini pernyataan resmi dari pihak Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu Korea Selatan:

"Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu tidak pernah mengeluarkan peringatan seperti itu. Tolong jangan tertipu.

Departemen forensik digital kami menganalisis URL yang dipermasalahkan (laporan CNN palsu) dan menyimpulkan bahwa URL tersebut membawa ransomware. Oleh karena itu, Anda tidak boleh membuka tautan dalam hal apa pun."

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim yang menyebut pemerintah Korut akan membajak ponsel milik orang Korsel adalah informasi hoaks. Sebab, klaim tersebut sudah beredar di media sosial sejak 2016.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.