Sukses

Ragam Hoaks Pesan Berantai Resahkan Masyarakat: Yogyakarta Tutup hingga Solo Lockdown

Informasi palsu atau hoaks tidak hanya beredar di Facebook, tapi juga WhatsApp berupa pesan berantai yang meresahkan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Informasi palsu atau hoaks tidak hanya beredar di Facebook, tapi juga WhatsApp berupa pesan berantai. Pada pekan ini saja, ada banyak hoaks berupa pesan berantai yang meresahkan masyarakat.

Berikut ini, Cek Fakta Liputan6.com merangkum hoaks berupa pesan berantai yang tersebar di aplikasi WhatsApp:

1. Pesan Berantai yang Klaim Yogyakarta Tutup Akibat Covid-19

Beredar sebuah pesan berantai yang menyebut Yogyakarta tutup. Pesan tersebut mengklaim kalau kasus virus corona covid-19 di Yogyakarta sudah sangat parah.

Begini narasi dari pesan berantai yang beredar itu:

"Jogja tutup

Ijin copas info dai sebelah:

Bpk/Ibu, iki himbauan dari teman Satgas covid-19 UGM. Kalau ada saudara yg mau ke Jogja diingatkan untuk ditunda dulu.

Untuk rekan2, bila ndak penting penting dan mendesak, sementara ditunda dulu untuk ke jogja. Saya sebagai tim satgas cov ugm saat ini sangat kuwalahan mengatur tempat untuk isolasi mandiri sivitas UGM. Kami sdh buka asrama (3 lantai) untuk isolasi yg positif tanpa gejala. Saat ini sdh penuh, ini kami tetapkan apartemen UGM untuk cadangan. Jogja merah merata, kecuali dibagian Gunung Kidul dan Kulon Progo."

Baca selengkapnya di sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Pesan Berantai yang Klaim Starbucks Indonesia Bagi-Bagi Termos Kopi

Beredar sebuah pesan berantai yang mencatut nama gerai kopi, Starbucks Indonesia. Disebutkan kalau perusahaan ini membagikan 2.000 termos kopi secara gratis.

Pesan berantai yang menyebut Starbucks Indonesia membagikan 2.000 termos kopi secara gratis berseliweran di WhatsApp Group. Begini narasinya:

"WOW!

Perayaan ulang tahun Starbucks

Starbucks menyediakan 2.000 limited Starbucks Thermo Flask untuk semua orang

Menerima instruksi:

1. Masing-masing hanya dapat berpartisipasi sekali

2. Kuantitas terbatas, pertama datang pertama kali

3. Kegiatan kesejahteraan ini tidak memerlukan biaya apapun

Dapatkan milikmu di sini GRATIS"

Baca selengkapnya di sini.

 

3 dari 6 halaman

3. Pesan Berantai yang Menyebut Pemerintah Pantau Aktivitas HP

Beredar kembali pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan seluruh aktivitas di handphone (HP) dipantau oleh pemerintah. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan lagi akhir pekan ini.

Berikut isinya:

"Semua aktifitas HP dll....terpantau 100%

Mulai besok dan seterusnya ada peraturan komunikasi baru.Setelah dilantiknya *Badan Siber & Sandi Nasional (BSSN), oleh Bpk Jokowi.

.Semua panggilan dicatat..Semua rekaman panggilan telepon tersimpan..WhatsApp dipantau,.Twitter dipantau,.Facebook dipantau,Semua....media sosial..... dan forum dimonitor,

Informasikan kepada mereka yang tidak tahu. Perangkat Anda terhubung ke sistem pelayanan. Berhati-hatilah mengirimkan pesan yg tidak perlu.Beritahu anak-anak Anda, Kerabat dan teman tentang berita ini

Jangan teruskan tulisan atau video dll, bila Anda menerima postingan mengenai situasi politik/masalah Pemerintahan sekarang / PM, dll

Polisi telah mengeluarkan pemberitahuan yang disebut .. Kejahatan Cargo ... dan tindakan akan dilakukan ...

bila perlu hapus saja postingan yang masuk kalau akan merugikan anda.Menulis atau meneruskan pesan apapun pada setiap perdebatan politik dan agama sekarang merupakan pelanggaran ...

penangkapan tanpa surat perintah ...Informasikan berita ini kepada orang lain agar selalu waspada.

Ini sangat serius, perlu diketahui semua kelompok dan anggota individu.Bila anda sebagai Admin Group bisa dalam masalah besar.

Beritahu semua orang tentang ini untuk berhati-hati.

Tolong bagikan; Ini sangat berguna untuk Admin group, mohon berhati-hati...."

Baca selengkapnya di sini.

 

4 dari 6 halaman

4. Pesan Berantai yang Klaim Kota Solo Bakal Terapkan Lockdown

Beredar di aplikasi percakapan terkait Kota Solo yang akan dilockdown mulai Desember hingga awal tahun depan. Pesan itu ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.

Dalam pesan berantai isinya sebagai berikut:

"Sudah baca berita terakhir?⁣ Kota Surakarta, lockdown tidak hanya Pasar Gede nya, ya..⁣Melainkan pemerintah Kota Surakarta juga menetapkan lockdown per 10 Desember - 20 Januari 2021.⁣"

Baca selengkapnya di sini.

 

5 dari 6 halaman

5. Pesan Berantai yang Klaim Alfamart Rayakan Ultah Bagikan Voucher Rp 800 Ribu

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Alfamart merayakan ulang tahun dengan membagikan voucher gratis Rp 800 ribu.

Informasi Alfamart merayakan ulang tahun dengan membagikan voucher gratis Rp 800 ribu beredar secara berantai di aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi tersebut:

"* 🎉Perayaan ulang tahun Alfamart🎉*Alfamart menawarkan Voucher Rp 800.000 untuk semua orang

Menerima instruksi:1. Masing-masing hanya dapat berpartisipasi satu kali2. Kuantitas terbatas, pertama datang pertama kali 3. Acara ini tidak memerlukan biaya apapun

Dapatkan milikmu di sini GRATIS https://kupon.alfagrup.my.id/"

Baca selengkapnya di sini.

 

6 dari 6 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.