Sukses

Ragam Kutipan Palsu dari Tokoh Dunia yang Beredar di Internet

Liputan6.com, Jakarta - Ruang digital menjadi sarana untuk memberikan informasi, baik yang fakta maupun palsu. Biasanya, tokoh dunia menjadi sasaran dari informasi hoaks.

Berikut ini, Cek Fakta Liputan6.com akan memaparkan kutipan palsu dari tokoh dunia yang beredar di internet:

1. Kutipan Palsu SBY untuk Kemenangan Joe Biden di Pemilu AS

Beredar sebuah postingan terkait pernyataan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang Pemilu AS 2020. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal November 2020.

Dalam postingan di beberapa akun media sosial, terdapat foto dari SBY dengan tulisan "Saya sangat bahagia karena partai kita menang di Amerika."

Selain itu ia juga menambahkan narasi, "Hore demokrat menang di amerika"

Setelah dilakukan penelusuran, postingan pernyataan SBY soal Pemilu AS adalah tidak benar. Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan melalui Ketumnya, AHY dan hanya berisi ucapan selamat pada Joe Biden dan Kamala Harris.

Baca selengkapnya di sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Kutipan Palsu Muammar Khadaffi dalam Sidang PBB terkait Vaksin

Beredar kembali di media sosial meme terkait kutipan dari eks pemimpin Libya, Muammar Khadaffi. Sebelumnya kutipan serupa pernah viral dibagikan sejak Juli lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun Mar Di. Ia mengunggahnya di Facebook pada 19 November 2020.

Berikut isi postingannya:

"Mereka akan bikin virus sendiri lalu mereka menjual vaksin untuk kalian. Mereka pura-pura butuh waktu untuk mencari solusi yang sebenarnya sudah mereka persiapkan sebelumnya.

Lalu mereka mengumumkan punya obat. Mereka jual kepada kalian. Semua ini agar keuntungan perusahaan mereka meningkat, walaupun dengan mengorbankan rakyat."

Muammar Qaddafi, Kantor PBB, New York, 24/9/2009. Ketika itu disampaikan, orang-orang bilang: 'QADDAFI GILA'."

Faktanya, memang benar Khadaffi berbicara soal virus dan kekhawatirannya pada penjualan vaksin di Kantor PBB tahun 2009. Namun dia tidak pernah secara spesifik berbicara seperti potongan klaim yang tersebar viral di media sosial belakangan ini.

Jadi klaim meme yang mengambil kutipan pidato Khadaffi di PBB adalah salah.

Baca selengkapnya di sini.

 

3 dari 4 halaman

3. Kutipan Palsu Mahathir Mohamad Beri Komentar soal Pendidikan di Indonesia

Beredar di media sosial meme yang berisi kutipan dari mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad. Postingan meme itu tersebar sejak akhir pekan ini.

Dalam meme tersebut terdapat foto Mahathir Mohamad dengan disertai narasi,

"...PELAN-PELAN anak-anak sekolah negeri di Indonesia akan tertinggal dalam penguasaan sains. umurnya habis untuk menghafal ayat-ayat dan doa, belajar soal haram, dosa, bidadari, menghitung pahala, mencari dalil, memikirkan akerat. Setelah kalah bersaing lalu memusuhi pemerintah dan mendirikan negara syariah sebagai solusi semuanya..." (Mahatir Muhammad).

Faktanya, meme yang berisi kutipan Mahathir Mohamad terkait pendidikan di Indonesia adalah tidak benar.

Baca selengkapnya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.