Sukses

Penanganan Kasus Covid-19 di Indonesia Kian Membaik, Ini Buktinya

Secara rinci, perkembangan kasus positif virus corona covid-19 tingkat nasional cenderung menurun dari pekan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Virus corona covid-19 belum berhenti di Indonesia. Namun, penanganan covid-19 secara nasional berangsur membaik. Bahkan, kasus positif hingga kematian akibat covid-19 mengalami penurunan dalam laporan mingguan.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengabarkan perkembangan terkini per tanggal 3 November 2020.

Penambahan kasus positif sebanyak 2.973 kasus. Lalu, kasus aktif hari ini sebanyak 54.732 kasus atau 13 persen dibandingkan rata-rata dunia sebesar 25,52 persen.

"Sedangkan kasus sembuh, sampai dengan hari ini berjumlah 349.497 kasus atau 83,5 persen. Di mana kasus sembuh dunia adalah 71,9 persen. Sedangkan kasus meninggal kumulatif 14.146 atau 3,4 persen di mana kasus meninggal dunia 2,5 persen," katanya, dikutip dari situs resmi satgas covid-19.

Secara rinci, perkembangan kasus positif tingkat nasional cenderung menurun dari pekan sebelumnya. Pekan ini terjadi penurunan kasus positif sebesar 17,1 persen.

Meski demikian, pekan ini masih ada provinsi-provinsi yang perlu mendapat perhatian dengan kenaikan kasus tertinggi, yaitu Sumatera Barat naik 142, Kepulauan Riau naik 137, Yogyakarta naik 76, Papua Barat naik 45 dan Papua naik 40.

Penurunan kasus covid-19 juga terdapat pada perkembangan kasus kematian secara nasional. Pekan ini angka kematian menurun sebesar 18 persen dari pekan sebelumnya.

Pekan ini di 5 besar provinsi yang masih perlu menekan angka kematiannya, diantaranya Kalimantan Timur naik 11, Sulawesi Selatan naik 10, Papua naik 8, Lampung naik 6 dan Kalimantan Timur naik 6.

Sementara persentase meninggal tertinggi berada di Jawa Timur 7,16 persen, NTB 5,53 persen, Sumatera Selatan 5,35 persen, Jawa Tengah 5,11 persen dan Bengkulu 4,53 persen.

"Perbanyak testing (pemeriksaan). Dan tingkatkan angka kesembuhan agar persentase dapat terus menurun," ujar Wiku soal penurunan kasus covid-19 di Indonesia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kabar Kurang Bagus

Meski angka kesembuhan secara nasional terus mengalami perbaikan, tapi jumlah kesembuhan pekan ini mengalami perlambatan sebesar 0,8 persen dari pekan sebelumnya. "Ini adalah kabar yang kurang baik karena dua Minggu berturut-turut jumlah kesembuhan mengalami perlambatan. Seharusnya dijaga agar terus bertambah," kata Wiku.

Pada pekan ini, Wiku menyebut ada 5 provinsi kenaikan kesembuhan tertinggi. Diantaranya Sumatera Barat naik 1.537, Kalimantan Timur naik 337, DKI Jakarta naik 334, Banten naik 271 dan Jawa Barat naik 269. Untuk daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi berada di Gorontalo (94,44 persen), Kalimantan Selatan (91,31 persen), Bali (90,36 persen), Sulawesi Selatan (90,1 persen) dan Kepulauan Bangka Belitung (89,61 persen).

"Dimohon provinsi yang telah disebutkan agar meningkatkan angka kesembuhan. Kepada provinsi lainnya agar mencapai angka kesembuhan tertinggi," ucap Wiku mengakhiri.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.