Sukses

Video Penyerangan Wanita Muslim Ini Bukan Kejadian di Prancis, Simak Faktanya

Pelaku bernama Nizhnekamets disebutkan membenci Muslim. Polisi juga melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang menggambarkan penyerangan terhadap wanita muslim yang menggunakan hijab sedang viral. Wanita itu ditendang berulang kali di depan anak-anaknya oleh seorang pria.

Salah satu akun Twitter yang mengunggah video penyerangan terhadap wanita muslim ini adalah Akshta Nilabh. Video itu diunggah pada 30 Oktober 2020 dan sudah mendapatkan 57 komentar, 215 like, dan 130 kali dibagikan. Akun tersebut menyebut kejadian itu berada di Prancis.

Video itu, seperti dikutip BoomLive, dalam artikelnya: Video From Tatarstan Viral As Muslim Woman Attacked In France, memang asli. Namun, kejadiannya tidak terjadi di Prancis, melainkan di kota Nizhnekamsk, Republik Tatarstan. Tatarstan merupakan wilayah di Rusia yang mayoritas penduduknya Muslim.

Penyerangan terhadap wanita muslim di depan anak-anaknya itu terjadi taman pusat. Kejadian yang terekam kamera CCTV itu terjadi pada Juli 2020. Disebutkan dalam situs berbahasa Rusia, trt-tv (klik tautan ini untuk melihat sumber), wanita itu sedang hamil saat diserang.

Seorang pria berusia 34 tahun yang merupakan tersangka penyerangan sudah ditangkap. Pelaku bernama Nizhnekamets disebutkan membenci Muslim. Polisi juga melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.

Nizhnekamets disebutkan punya catatan kriminal yang luar biasa. Sebelum ditangkap karena menyerang wanita muslim, dia sudah melakukan tindak kekerasan terhadap lima wanita di Rusia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.