Sukses

Ustad Yusuf Mansur Ibaratkan Hoaks seperti Pupuk

Yusuf Mansur menyebut hoaks sebagai pupuk, meski menjijikan dan kotor tapi bisa menumbuhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah kondang, Ustad Yusuf Mansur berbicara tentang hoaks atau kabar bohong. Yusuf Mansur yang pernah diserang hoaks meninggal dunia mengaku sangat menikmati kabar bohong tersebut.

Ustad Yusuf Mansur mengatakannya dalam Peringatan Hari Santri bertajuk Dakwah Moderasi Beragama di Medsos: Upaya Merawat Demokrasi di Masa Pandemi. Dakwah Yusuf Mansur ini sudah dipublikasikan di channel YouTube, NU Channel pada 19 Oktober 2020.

Bahkan, Yusuf Mansur menyebut hoaks sebagai pupuk, meski menjijikan dan kotor tapi bisa menumbuhkan.

"Saya menikmati hoaks, itu asik. Perspektif saya, hoaks itu seperti pupuk. Pupuk itu memang bau, jijik, dan kotor. Anggap saja itu ujian Allah dari mulut orang," katanya.

Oleh karena hoaks ibarat pupuk, maka ia bersyukur karena dapat menumbuhkan dan membesarkan pohon sehingga menghasilkan buah yang baik. Yusuf Mansur merasa hoaks sebagai ujian dari Allah.

"Yang kita kasihani adalah orang itu dijadikan Allah untuk menguji kita. Jadi, kita perlu pupuk itu untuk membesarkan pohon, merimbunkan, membanyakkan buah kalau pupuk itu dikirim sama Allah," ujar Yusuf Mansur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sering Difitnah

Dalam dakwahnya, Yusuf Mansur mengaku sudah sering mendapat fitnah dan caci maki dari banyak pihak. Namun, dia tidak pernah marah dan selalu menganggapnya sebagai ujian.

"Ketika di tahun 1997 melek tentang fitnah dan makian, pada akhirnya memang benar tidak ada yang tidak baik. Itu semua dari Allah," ucapnya.

Lebih lanjut, Yusuf Mansur juga banyak belajar dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat santai, meski sering mendapat banyak fitnah.

"Kalau belajar (menghadapi hoaks), saya pribadi belajar dari Presiden Pak Jokowi. Dia anteng saja, slow saja, luar biasa. Saya mengikutinya (hoaks tentang Jokowi)," kata Yusuf Mansur.

Selanjutnya, dia mengutip Al-Quran, surat Qaf ayat 39 bahwa Allah menyuruh manusia untuk bersabar terhadap segala sesuatu yang dikatakan orang lain. Selain itu, dinyatakan pula dalam ayat itu untuk senantiasa bertasbih seraya memuji nama Tuhan, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.

"Jadi tidak usah pusing. Terus apa yang harus kita lakukan? Menangkis? Tidak ada tuh kalimat seperti itu. Kita hanya disuruh untuk bertasbih memuji Allah. Artinya, kita sucikan bahwa tidak ada kejelekan kecuali memang Allah yang menghendaki kejelekan itu," ujar cicit Tokoh Ulama Betawi Guru Muhammad Mansur ini.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini