Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Buruh Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja Tutup Tol Cikampek

Beredar kabar ratusan buruh berunjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja hingga menutup jalan tol. Benarkah>

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang buruh berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja dengan menutup tol Cikampek beredar di media sosial. Kabar ini beredar lewat video yang diunggah akun Facebook Siti Elizah pada 6 Oktober 2020.

Dalam video berdurasi 45 detik itu, ratusan buruh terlihat masuk ke jalan tol lewat sebuah pintu tol. Di pintu tol tersebut terdapat plang bertuliskan Cikampek.

Video tersebut dikaitkan dengan aksi buruh menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja hingga mereka menutup ruas tol Cikampek.

"tol cikampek di blokir buruh menuju jakarta jam 08.00 tolak omnibus law yg sengsarakan rakyat untungkan cukong cukong

*#TolakOmnibusLaw*

*#TolakRuuHIPKomunis*," tulis akun Facebook Siti Elizhah.

Video yang disebarkan akun Facebook Siti Elizhah telah 366 kali ditayangkan dan mendapat 1 komentar warganet.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Kabar tentang buruh berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja dengan menutup tol Cikampek.

Penelusuran dilakukan menggunakan situs berbagi video YouTube dengan memasukkan kata kunci "demo buruh tol cikampek".

Hasilnya terdapat video serupa yang diunggah Channel YouTube ipoeng aza pada 27 Januari 2012. Video tersebut berjudul "Demo buruh 27/01/2012 terobos gerbang tol mm2100 cibitung2.avi".

Gambar Tangkapan Layar Video dari Channel YouTube ipoenk aza

Liputan6.com juga menemukan artikel yang menjelaskan mengenai demo buruh yang menutup jalan tol. Adalah artikel berjudul "Demo Buruh Tutup Tol Cawang-Bekasi" yang dimuat situs tempo.co pada 27 Januari 2012 silam.

TEMPO.CO, Bekasi - Ruas tol dari arah Cawang menuju Cikampek ditutup para buruh. Mereka menggelar aksi demonstrasi memprotes keputusan PTUN Bandung yang telah memenangkan gugatan Apindo terhadap UMK Kabupaten Bekasi senilai Rp 1,491 juta per bulan.

Sekitar 20 ribu buruh masuk ke ruas tol dan berkumpul sepanjang jalan antara pintu tol Cibitung sampai kawasan Jababeka. Mereka duduk di ruas tol. Ada juga yang menggunakan sepeda motor hilir mudik di ruas tol. Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Bergerak itu melumpuhkan tujuh kawasan industri di Cikarang.

Di ruas jalan umum, hampir seluruh askes warga lumpuh. Dari pantauan Tempo di atas jembatan tol kawasan MM2100, kendaraan tak bisa bergerak. Sepeda motor memenuhi badan jalan di arah berlawanan, sehingga tak ada ruas untuk melintas. Sebagian buruh mengunci sepeda motornya dan meninggalkannya di jalan.

Menurut Koordinator Buruh Bekasi Bergerak, Obon Tabroni, aksi buruh merupakan kekecewaan terhadap Apindo dan PTUN Bandung. "Kami kecewa," katanya, Jumat 27 Januari 2012.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Kabar tentang buruh berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja dengan menutup tol Cikampek ternyata tidak benar.

Video ratusan buruh yang menutup ruas tol tidak berkaitan dengan demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Video tersebut merupakan aksi protes terhadap UMK Kabupaten Bekasi senilai Rp 1,491 juta per bulan pada 2012 silam.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.