Cek Fakta: Tidak Benar Video Pengantin Wanita Meninggal Dunia Saat Dirias

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim rekaman seorang pengantin wanita meninggal saat dirias. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Reverse Image.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Pengantin Tidur Pulas Jelang Akad, Warganet: Salah Hitung Weton" yang dimuat situs suara.com pada 30 September 2020.

Suara.com - Prosesi akad nikah menjadi hal sakral dalam pernikahan Islam dengan ikrar ijab kabul yang memiliki arti penting di dalamnya. Karenanya, kedua mempelai biasanya akan bersiap penuh hikmad sebelum saat tersebut tiba.

Namun, bagaimana jika jelang prosesi akad nikah, mempelai wanita malah tertidur pulas dan tak bisa dibangunkan? Inilah kisah viral, yang diunggah di TikTok oleh akun @aisyahnaura0.

Dalam video itu, terlihat mempelai wanita yang telah siap untuk mengikuti prosesi akad nikah mengenakan pakaian pengantin adat Sunda. Ia menggunakan kebaya dan hijab berwarna putih yang dilengkapi dengan mahkota siger perak yang indah.

Bahkan, wajahnya juga telah mengenakan riasan cantik dengan untaian bunga melati. Namun, ia yang duduk di sebuah kursi, malah terlihat tidur pulas. Matanya tertutup dan tidak sadarkan diri, saat perias sedang mempercantik kukunya.

"Menjelang akad nikah, tiba-tiba mbak pengantin tertidur degham pulasnya, sulit di bangunin. Ya Allah merinding...," tulis akun @aisyahnaura0.

Video yang telah ditonton sebanyak lebih dari 1,8 juta orang tersebut langsung menuai banyak reaksi dari warganet.

Banyak yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis, tak sedikit pula yang mengaku pernah melihat pengalaman tersebut pada orang terdekatnya.

"Kalau waktu aku mau nikah emang harus sowan dulu ke makam kakek nenek atau keluarga yang udah meninggal, minta doa restu gtu dan H-3 akad kalo bisa puasa," kata Ariani Aristonemi.

"Kalau dulu H-1 dari akad nikah, ziarah ke makam ayah ku sebagai tanda permisi dan minta izin serta do'a restu padanya," komentar @duaputri.

Liputan6.com kemudian menemukan akun yang pertama kali mengunggah video tersebut. Yaitu akun TikTok @aisyahnaura0.

Video tersebut diunggah pada 10 September 2020 oleh akun TikTok @aisyahnaura0. Namun dalam video itu diberi keterangan bahwa pengantin wanita tengah tertidur jelang akad nikah.

"Menjelang akad nikah, tiba2 Mbk pengantin tertidur dgn pulasnya,sulit di bangunin...Ya Allah merinding," tulis akun TikTok @aisyahnaura0.

Akun TikTok @aisyahnaura0 kembali mengunggah sebuah video yang mengklarifikasi isu pengantin meninggal dunia saat dirias. Dalam klarifikasinya, pemilik akun TikTok @aisyahnaura0 memastikan bahwa pengatin wanita dalam video tersebut tidak meninggal dunia.

"Di sini saya mau klarifikasi dengan video tiktok saya yg sedang viral di media sosial dan tiktok. Jadi pengantin saya yang ketiduran itu akhirnya dan kembali sehat, alhamdulillah sekarang bahagia dengan suaminya. Jadi yang memviralkan bahwa berita pengantin meninggal itu hoaks. Itu berita tidak benar," demikian keterangan dari pemilik akun TikTok @aisyahnaura0.

Video yang diklaim rekaman seorang pengantin wanita meninggal saat dirias ternyata tidak benar. Video yang diunggah akun Facebook ACH Colection merupakan video pengantin yang tertidur bukan meninggal dunia.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @aisyahnaura0 dengan narasi pengatin wanita tertidur bukan meninggal dunia.

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.