Sukses

Cek Fakta: Benarkah Uang Rupiah 75 Ribu Bisa Mainkan Musik?

Ia memakai smartphones untuk bisa menunjukkan kelebihan uang rupiah terbaru itu. Ketika smartphones diangkat maka lagu tidak terputar lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar viral di media sosial dan aplikasi percakapan video tentang keistimewaan uang rupiah baru bernominal 75 ribu. Dalam video uang bisa memainkan lagu disertai gambar augmented reality.

Video tersebut berdurasi 42 detik. Seorang pria menyebut uang khusus edisi kemerdekaan itu bisa memainkan lagu Indonesia Raya.

Ia memakai smartphones untuk bisa menunjukkan kelebihan uang rupiah terbaru itu. Ketika smartphones diangkat maka lagu tidak terputar lagi.

Lalu benarkah uang baru rupiah dengan nominal 75 ribu bisa memainkan musik?

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dengan membuka akun resmi Bank Indonesia di Instagram, @bank_indonesia yang bercentang biru.

Dalam akun tersebut dijelaskan bahwa augmented reality bukanlah termasuk unsur teknologi pengaman Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun RI.

Cek Fakta BI

Ciri-ciri UPK 57 tahun RI sendiri dijelaskan dalam website Bank Indonesia, pintar.bi.go.id di link berikut ini...

Selain itu ada juga artikel dari cnbcindonesia.com berjudul "Heboh Video Tersembunyi di Uang Rp 75.000, Ini Penjelasan BI" yang tayang 26 September 2020. Berikut isinya:

"Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Indonesia (BI) angkat bicara mengenai teknologi augmented reality (AR) di uang edisi khusus Rp 75.000. Hal ini disampaikan karena dunia maya dihebohkan soal "video tersembunyi" di uang edisi Rp 75.000.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko menegaskan bahwa BI tidak membuat konten AR di UPK75 ataupun di uang Rupiah lainnya. "AR tidak termasuk dalam ciri uang Rupiah yang diedarkan Bank Indonesia," tegas Onny kepada CNBC Indonesia, Sabtu (26/9/2020).

Dia menambahkan bahwa BI akan mempelajari lebih lanjut mengenai penggunaan AR di UPK75. "Namun kami mengingatkan masyarakat/pengembang aplikasi untuk berhati-hati dalam memperlakukan uang Rupiah, karena uang Rupiah dilindungi oleh UU. Masyarakat juga dilarang untuk merusak atau merendahkan sesuai pasal 25 (UU Mata Uang)," tegasnya.

Sebelumnya dunia maya heboh soal video tersembunyi di uang baru Rp 75.000. Untuk membuka video ini, tak bisa dengan mata telanjang, melainkan lewat sebuah aplikasi bernama Ivive.

Caranya adalah membuka aplikasi Ivive lalu akan terbuka layar seperti layaknya kita mau mengambil foto/video di smartphone.

Lalu arahkan camera ke arah uang baru edisi khusus Kemerdekaan RI 75 Tahun. Dalam hitungan detik, maka akan muncul video lagu Indonesia Raya.

Ivive sendiri adalah perusahaan yang berbasis di Vienna, Austria. Ivive merupakan Aplikasi augmented reality (AR) yang memungkinkan seniman menambahkan dimensi digital pada barang fisik."

Liputan6.com juga pernah menulis artikel terkait soal masalah ini yakni berjudul "Bisa Putar Lagu Indonesia Raya Pakai Uang Pecahan Rp 100 Ribu, Ini Penjelasannya." Berikut isinya:

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf mengunggah video yang menunjukkan lagu Indonesia Raya otomatis diputar ketika ponselnya memindai uang pecahan Rp 100 ribu di akun Instagram pribadinya @triawanmunaf.

"Kalau anda arahkan kamera HP anda dengan app [aplikasi] ivive ke lembaran uang Rp 100.000,- akan otomatis keluar tampilan gambar dan suara yang seperti ini. Kita saja yang selama ini belum tau. Ada pengetahuan baru setiap hari," kata pria kelahiran Bandung tersebut pada caption video itu.

Saat artikel ini ditulis, video tersebut telah diputar 14.353 kali dan mendapat 111 komentar.

Apa yang ditampilkan di video tersebut merupakan salah satu penerapan teknologi Augmented Reality. Teknologi ini bisa dibilang mulai meraih popularitasnya secara masif di kalangan pengguna ponsel ketika gim Pokemon Go dirilis pada 2016 silam.

Sejak saat itu, aplikasi dengan fitur Augmented Reality pun semakin banyak ditemukan di pasaran.

Triawan menyebutkan bahwa ia memakai aplikasi Ivive untuk memindai uang pecahan Rp 100 ribuan tersebut. Lantas, kami pun mencoba memasang aplikasi itu di perangkat kami dan memindai uang pecahan Rp 100 ribuan.

Di Google Play, aplikasi ini sebetulnya tidak tersedia untuk pasar Indonesia, sehingga kami pun mengunduh mentahan aplikasi itu dari layanan pihak ketiga.

Setelah aplikasi Ivive terpasang, kami mengarahkan kamera di aplikasi itu ke uang pecahan Rp 100.000,-. Tak perlu waktu lama, muncul tampilan visual berbasis Augmented Reality dan memutar lagu Indonesia Raya.

Kalau kamu penasaran, kamu bisa pasang aplikasi Ivive dan mencobanya sendiri."

STriawan menyebutkan bahwa ia memakai aplikasi Ivive untuk memindai uang pecahan Rp 100 ribuan tersebut. Lantas, kami pun mencoba memasang aplikasi itu di perangkat kami dan memindai uang pecahan Rp 100 ribuan.

Di Google Play, aplikasi ini sebetulnya tidak tersedia untuk pasar Indonesia, sehingga kami pun mengunduh mentahan aplikasi itu dari layanan pihak ketiga.

Setelah aplikasi Ivive terpasang, kami mengarahkan kamera di aplikasi itu ke uang pecahan Rp 100.000,-. Tak perlu waktu lama, muncul tampilan visual berbasis Augmented Reality dan memutar lagu Indonesia Raya.

Kalau kamu penasaran, kamu bisa pasang aplikasi Ivive dan mencobanya sendiri."

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Video yang menunjukkan uang baru rupiah dengan nominal 75 ribu bisa memainkan musik adalah tidak benar. Faktanya semua barang bisa memainkan augmented reality menggunakan aplikasi Ivive.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini