Sukses

Kumpulan Hoaks Terkait Vaksin Covid-19

Sayangnya di tengah keseriusan untuk membuat vaksin covid-19, kabar palsu pun mengiringinya.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 masih terjadi di seluruh dunia. Apalagi sejauh ini vaksin covid-19 belum ditemukan.

Sejumlah calon vaksin dari seluruh dunia masih memasuki tahap uji klinis. Termasuk vaksin dari Sinovac yang sedang diuji klinis tahap III di Indonesia.

Sayangnya di tengah keseriusan untuk membuat vaksin covid-19, kabar palsu pun mengiringinya.

Beberapa terkait bahan pembuatan, keamanan vaksin, hingga konspirasi di balik vaksin itu sendiri.

Lalu apa saja hoaks yang terkait vaksin covid-19, berikut beberapa diantaranya:

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Cek Fakta: Tidak Benar WHO Sudah Restui Vaksin Covid-19 Asal China

Beredar di media sosial kabar soal vaksin covid-19 asal China yang disebut telah direstui oleh WHO. Kabar ini ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.

Salah satu yang membagikannya adalah akun bernama Doyo Karyono di Facebook. Ia mempostingnya pada 25 September 2020 lalu.

Dalam postingannya ia mengunggah tangkapan layar artikel berita dari CNBC Indonesia berjudul "Kabar Baik! Vaksin China Sukses Uji, Direstui WHO". Selain itu ia juga menambahkan narasi sebagai berikut:

"Hehehe.... Kadrun bin Kampret pasti sewot gak karuan

Kabar Baik! Vaksin China sukses uji, di restui WHO. Semoga pandemi segera diatasi. Lantas bagaimana mereka yang selama ini koar-koar Anti Negara China? Gak usah dipikirin! Yang jelas kemungkinannya mereka menolak vaksin tersebut, mungkin juga menerimanya dengan malu atau tebal muka.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200925090701-37-189356/kabar-baik-vaksin-china-sukses-uji-direstui-who?fbclid=IwAR0rL_HkAi-Qt0UoQmauuKm…"

Lalu benarkah WHO sudah merestui vaksin covid-19 dari China? Simak penelusurannya berikut ini...

3 dari 6 halaman

2. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Sinovac China Membuat Relawan Menjadi Positif Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Sinovac, China membuat relawan menjadi positif virus corona baru (Covid-19).

Klaim vaksin China membuat relawan menjadi positif tersebut diunggah akun M Wandi Al Fath, pada 11 September 2020.

Unggahan tersebut berupa tangkapan layar judul artikel media online "Waduh! Relawan yang Sudah Disuntik Vaksin China Kini Malah Positif Corona".

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Vaksinnya sudah berhasil membuat jadi positif, lanjutkenn".

Benarkah vaksin Sinovac China membuat relawan menjadi positif Covid-19? Simak penelusurannya berikut ini...

4 dari 6 halaman

3. Cek Fakta: Tidak Benar Penanaman Microchip ke Tubuh Penduduk Dunia lewat Vaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penanaman microchip ke tubuh seluruh penduduk dunia lewat vaksin virus corona baru (Covid-19).

Klaim penanaman microchip ke tubuh seluruh penduduk dunia lewat vaksin Covid-19 diunggah akun Facebook Perahu Kertas, pada 25 Agustus 2020. Akun tersebut mengunggah sejumlah foto dan video yang diberi keterangan sebagai berikut:

"KOPIT SAURUS ADALAH REKAYASA DINASTI ELITE GLOBAL KELUARGA ROCKEFELLER YG SUDAH DIRENCANAKAN SEJAK TAHUN 2000 !TUJUAN AKHIR MENANAMKAN MICRO CHIP DI TUBUH SELURUH PENDUDUK DUNIA AGAR MUDAH DIKONTROL SBG BUDAK2 MEREKA !!!SKENARIONYA BAHWA ADA WABAH/PANDEMI YG MENGHANTUI DUNIA DIMANA SELURUH MANUSIA HARUS DI VAKSIN+TATTO SERTIFIKASI YG BERUJUNG PEMAKSAAN CHIP !!!JIKA SUDAH TERPASANG CHIP DAN KITA MELAWAN,MAKA CHIP ITU SECARA OTOMATIS AKAN MEMBUNUH KITA !!!INILAH TUJUAN AKHIR DARI SANG DAJJAL LEWAT TATANAN DUNIA BARU ( NWO ) !!!MAU PERCAYA ATAU TIDAK SEMUA INI AKAN DIPAKSAKAN KPD KITA SEMUA !!!APAKAH KITA AKAN MEMBIARKAN SAJA SEGALA KEZALIMAN INI MENCAPAI PUNCAKNYA ???"

Benarkah klaim penanaman microchip ke tubuh seluruh penduduk dunia lewat vaksin Covid-19? Simak penelusurannya berikut ini...

5 dari 6 halaman

4. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Sinovac untuk Lawan Virus Corona Haram

Beberapa hari lalu, media mainstream di Indonesia memberitakan kalau vaksin virus corona buatan Tiongkok, Sinovac belum mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini pun dipertanyakan oleh banyak pihak.

Bahkan, warga Facebook, seperti pemilik akun dengan nama Dwi Astina Nurmansyah langsung mengklaim kalau vaksin virus corona sinovac haram digunakan. Begini narasi yang ada di Facebook miliknya:

"Hampir semua Vaksin mengandung zat berbahaya dan zat haram. Silakan baca komposisi Vaksin. Anda akan menyesal jika pernah mengimunisasi putra putri anda dengan vaksin. Karena memang menyesal selalu belakangan. Tapi tidak ada yg terlambat jika kita ingin mencari tahu kebenarannya."

Dia juga mengunggah tanggapan layar dari berita yang berjudul: "Vaksin Corona Sinovac China Ternyata Belum Tersertifikasi Halal MUI".

Lalu, benarkah vaksin sinovac untuk menangkal virus corona haram karena belum mendapat label halal dari MUI? Simak penelusurannya berikut ini...

6 dari 6 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini