Liputan6.com, Jakarta- Makanan menjadi kebutuhan utama manusia sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Namun, tidak semua makanan yang dikonsumsi baik untuk kesehatan.
Di balik fungsi tersebut terdapat sejumlah informasi seputar makanan, baik dari kandungannya hingga sehat atau tidak bagi tubuh kita.
Kita pun harus selektif dalam menerima informasi, dengan mencari kebenaranya terlebih dahulu, sehingga tidak mempercayai informasi yang ternyata hanya mitos.
Advertisement
Berikut 6 mitos seputar makanan dikutip dari Liputan6.com:
1. Wortel adalah sayuran terbaik untuk mata
Apakah kamu kerap mendengar jika wortel baik untuk kesehatan mata? Namun dalam sebuah penelitian ilmiah menyatakan ternyata sayuran terbaik untuk kesehatan mata adalah sayuran hijau. Sayuran hijau jauh lebih efektif daripada wortel untuk menjaga mata tetap tajam dan cerah.
2. Diet tidak butuh lemak apapun
Bagi yang percaya hal ini, ternyata adalah mitos yang salah. Saat diet, tubuh juga membutuhkan asupan lemak yang baik.
Dalam kondisi diet, lemak dapat diperoleh dari kacang, biji-bijian dan dari ikan tertentu. Diet bukan berarti tidak ada lemak yang boleh dikonsumsi.
3. Karbohidrat dari biji-bjian buruk bagi tubuh
Tubuh yang berenergi sangat membutuhkan asupan dari makanan yang mengandung karbohidrat. Salah satu sumber karbohidrat yang baik berasal dari biji-bijian. Menurut studi ilmiah bahwa orang yang sering konsumsi biji-bijian terhindar 30% dari penyakit jantung.
4. Vitamin C bisa lindungi diri dari masuk angin
Beberapa orang percaya bahwa vitamin C bisa bantu lindungi tubuh dari masuk angin. Namun dalam sebuah studi ilmiah mengatakan bahwa vitamin C tidak memberikan pengaruh dan efek apapun pada tubuh manusia untuk melindunginya dari masuk angin. Selain itu juga tidak berpengaruh untuk menghindari flu.
5. Kopi bisa hambat pertumbuhan
Ini juga salah satu mitos yang sering didengar. Namun dalam sebuah studi, kopi tidak berpengaruh pada kecepatan pertumbuhan pada anak-anak.
Makan makanan yang sehat dan seimbang adalah faktor utama seorang anak tumbuh dengan sehat. Terlebih saat usia produktif pertumbuhan tubuhnya yang tumbuh tinggi.
6. Buah beku dianggap tidak sehat daripada buah segar
Mengonsumsi buah beku maupun buah segar sebenarnya memiliki kandungan nutrisi yang sama. Pada buah tertentu, justru buah dalam kondisi beku lebih baik karena buah ini mempertahankan lebih banyak vitamin dan mineralnya. Buah segar akan lebih baik dikonsumsi langsung tanpa jeda waktu yang lama agar nutrisinya tetap segar.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Advertisement
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement