Sukses

6 Hoaks di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing Sepanjang Tahun 2020

Media asing, AFP tercatat pernah membuat enam hoaks yang pernah beredar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Di media sosial ada banyak informasi palsu atau hoaks yang bertebaran. Di Indonesia, ada banyak informasi salah tapi ditelan oleh masyarakat.

Sebagai contoh, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) fokus menghadapi infodemi yang beredar selama pandemi covid-19. Itu sebabnya semua upaya dilakukan agar penanganan covid-19 berjalan lancar tanpa terganggu adanya infodemi tersebut.

Dilansir dari website resmi Kominfo, selama kurun waktu 23 Januari 2020 hingga 23 September 2020, Kominfo telah melakukan take down 1.725 dari 1.984 hoaks yang berkaitan dengan covid-19 di media sosial.

Tidak hanya hoaks soal virus corona, kabar palsu lainnya juga beredar di Indonesia. Media asing, AFP tercatat pernah membuat enam hoaks yang pernah beredar di Indonesia. Apa saja itu?

1. Hoaks Banjir Bandang di Cicurug, Sukabumi

 

Pada 24 September 2020, AFP membuat bantahan video hoaks soal banjir bandang di Cicurug, Sukabumi. Dalam video tersebut, ada rumah hingga mobil yang tersapu akibat banjir.

Namun, video tersebut tidak menggambarkan banjir bandang di Cicurug. Video tersebut telah beredar di YouTube sebelum kejadian banjir bandang Cicurug Sukabumi, pada Senin 21 September 2020. Video tersebut adalah peristiwa tsunami yang melanda Jepang, pada 2011.

Cek Fakta Liputan6.com pernah membahas video hoaks ini. Untuk melihatnya klik tautan ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

2. Hoaks Qori Internasional dari Papua

AFP pernah memberitakan bantahan hoaks tentang qori internasional yang disebut berasal dari Papua, Indonesia. Media asal Prancis itu membuat bantahan hoaks tersebut pada 14 September 2020.

Namun faktanya, klaim bahwa pelantun ayat-ayat Alquran dalam video di media sosial berasal dari Papua adalah keliru. Qori dalam video tersebut adalah Eidi Shaban, asal Tanzania, Afrika Timur.

 

3 dari 7 halaman

3. Klaim Keliru dari Makam Nabi Adam

Pada 4 September lalu, AFP juga membantah hoaks yang dibuat netizen Indonesia. Ketika itu, netizen Indonesia percaya dengan sebuah foto yang disebut makam Nabi Adam.

Namun, itu bukanlah makam Nabi Adam. Dengan menggunakan mesin pencari, Google, foto makam itu pertama kali ada di internet pada 22 Juni 2016.

Akun Twitter atas nama @frmuslimpress, menjadi yang pertama mengunggah foto tersebut. Akun itu menyebut foto tersebut makam Nabi Imran.

Cek Fakta Liputan6.com pernah membahas klaim salah ini. Untuk melihatnya klik tautan ini.

 

 

4 dari 7 halaman

4. Klaim Foto Ayah Habib Rizieq Ikut Membantu Memproklamasikan Kemerdekaan RI

Pada 29 Juli 2020, AFP juga membahas soal foto yang ramai dibicarakan netizen Indonesia. Foto itu mengklaim Hussein bin Muhammad Shihab atau ayah dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab berdiri di samping Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno ikut membantu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Klaim foto Hussein bin Muhammad Shihab ayah dari Rizieq Shihab berdiri di samping mantan Presiden Soekarno ikut membantu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tidak benar, sosok yang berdiri disamping Soekarno yang dalam lingkaran berwarna biru tersebut adalah M. Asad Shahab penyebar kabar kemerdekaan Indonesia ke Timur Tengah.

Cek Fakta Liputan6.com juga pernah membahas klaim salah ini. Untuk melihatnya, klik tautan berikut ini.

 

 

5 dari 7 halaman

5. Hoaks Uang Rp 75 Ribu Cua Merchandise Kemerdekaan RI

AFP juga menyoroti klaim netizen Indonesia yang menyebut uang pecahan Rp 75.000 hanya sebagai merchandise HUT ke-75 RI. Bahkan, disebut kalau uang baru tersebut tidak bisa dijadikan alat pembayaran yang sah.

Namun klaim tersebut dibantah langsung oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. Dalam penjelasannya, Perry menyebut uang Rp 75 ribu bisa dijadikan sebagai alat tukar. "Uang ini secara resmi dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah pada 17 Agustus 2020," ujarnya Senin (17/8/2020).

Cek Fakta Liputan6.com pernah membahas klaim salah ini. Untuk melihatnya klik tautan ini.

 

6 dari 7 halaman

6. Hoaks Foto Piramida di Mesir Memajang Bendera Lebanon

Pada 11 Agustus 2020, AFP juga menyoroti foto yang ditebar netizen di media sosial soal piramida di Mesir yang memajang bendera Lebanon. Dalam foto tersebut, tampak Piramida Agung Giza menampilkan cahaya dengan desain bendera Lebanon. Foto tersebut diambil pada malam hari.

Foto yang diklaim Piramida Agung Giza di Mesir menampilkan bendera Lebanon ternyata tidak benar. Foto tersebut telah dibantah pihak Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.

Cek Fakta Liputan6.com pernah membahas klaim salah ini. Untuk melihatnya klik tautan ini.

7 dari 7 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini