Sukses

Irak Hadapi Tantangan Berat Hadapi Hoaks soal Covid-19

Menangani infodemi terkait covid-19 menjadi masalah semua negara saat ini tak terkecuali di Irak.

Liputan6.com, Jakarta - Menangani infodemi terkait covid-19 menjadi masalah semua negara saat ini tak terkecuali di Irak. Bahkan tantangan di Irak jauh lebih berat karena negara ini akses ke internet baru terbuka setelah pemerintahan Saddam Husein runtuh.

Salah satu organisasi yang memerangi hoaks dan misinformasi di Irak adalah Ideas Beyond Borders (IBB). Sejak pandemi virus corona covid-19, IBB bersama organisasi lain seperti Tech4Peace fokus untuk menghadapi hoaks covid-19.

Apalagi di Irak penetrasi media sosial saat ini mencapai 53 persen. Khusus untuk Facebook, penggunanya mencapai 24 juta akun.

"Sebelum covid-19 hanya beberapa kasus yang meminta opini kami terkait hoaks kesehatan. Mungkin hanya sekali dalam dua atau tiga pekan," kata seorang dokter yang juga bekerja di Tech4Peace seperti dilansir Alaraby.co.uk.

"Sekarang kami menerima dua ribu pesan dan tag di media sosial setiap pekannya untuk meminta penjelasan soal isu yang viral. Kebanyakan dari mereka membela kami dari komen haters," ujar praktisi medis lain yang juga tergabung dari Tech4Peace menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab

Pendiri IBB, Faisal Saeed Al Mutar menyebut banyaknya orang yang percaya soal hoaks di Irak karena masa lalu yang tak terbuka.

"Dulu hanya ada dua stasiun televisi di sini dan keduanya milik pemerintah. Dan akibatnya sekarang rakyat hilang kepercayaan dari dalam dan luar sehingga konspirasi teori pun berkembang," ujar Faisal.

"Bahasa Arab adalah bahasa keempat terbanyak di seluruh dunia. Namun hanya dua persen konten khusus ilmu pengetahuan yang berbahasa Arab. Sehingga di Irak mereka tak banyak tahu tentang fakta sesungguhnya soal covid-19 karena mayoritas berbahasa Inggris."

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini